REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Layanan ambulans Sigap (Siap, ikhlas, segera antar jemput pasien) Kota Sukabumi menjangkau ratusan pasien yang membutuhkan. Program ini memberikan kemudahan kepada warga dalam memperoleh akses kegawatdarutatan untuk dibawa ke IGD rumah sakit atau sarana kesehatan.
Seperti diketahui layanan program Ambulans Sigap ini diluncurkan Pemkot Sukabumi sejak Nopember 2018 lalu. Program tersebut menjadi salah satu unggulan pemerintahan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, karena diluncurkan dua bulan setelah dilantik pada September 2018.
''Akses warga terhadap layanan ini terus meningkat,'' ujar Kasubag TU UPTD Penunjang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Eneng Erlin kepada Republika, Senin (10/7/2023). Sebab bila dirata-ratakan maka setiap bulannya ada ratusan pasien yang terlayani.
Menurut Erlin, pada 2023 ini khususnya dari Januari hingga April tercatat sebanyak 473 orang pasien yang terjangkau. Rinciannya sebanyak 172 pasien layanan emergency dan 301 pasien layanan non emergency.
Erlin menuturkan, untuk layanan emergency atau kedaruratan tidak terencana seperti penurunan kesadaran, henti pernapasan dan lain sebagainya. Sementara non emergency berkaitan dengan pasien stroke dan penyakit lainnya.
Bahkan lanjut Erlin, pada masa pandemi lalu Ambulans Sigap bersama Homecare jadi garda terdepan dalam menangani pasien positif maupun kontak erat Covid-19. Dengan dilengkapi APD lengkap mereka terdepan dalam penanganan Covid-19.
Erlin menuturkan, untuk mendapatkan layanan ambulans Sigap warga hanya menghubungi Call Center 08001000119 atau PSC 119 Khusus PSC atau Public Safety Center ini terhubung dengan pemerintah pusat sejak 2022 lalu.
''Petugas ambulans Sigap dibagi dalam tiga shift yakni pagi, siang, dan malam,'' terang Erlin. Dalam setiap ambulans ditempatkan tiga orang yakni satu orang driver dan dua orang perawat khusus.
Selain itu lanjut Erlin, ada petugas dokter yang siap on call apabila dibutuhkan. Tim dokter ini akan siaga di kantor UPTD Penunjang Kesehatan setiap Selasa dan Kamis. Sarana mobil ambulans sigap kata Erlin tersedia sebanyak empat unit. Hal itu ditambah dengan sebanyak empat unit sepeda motor ambulans.
Lebih lanjut Erlin menuturkan, perugas ambulans Sigap juga dikerahkan sebagai Tim pelayanan kesehatan lapangan (TPKL). Khususnya pada momen atau kegiatan besar yang membutuhkan layanan dari tim medis.
Salah seorang warga Gunungpuyuh, Sukabumi, Rendi (30 tahun) mengaku, layanan Ambulans Sigap ini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. ''Responnya sangat cepat dan petugasnya ramah,'' imbuh dia.