Kamis 06 Jul 2023 18:42 WIB

Prodi Manajemen Universitas BSI Sukses Gelar Seminar Millennials Preneur

Seminar ungkap millennial preneur ada lima modal yang perlu dipersiapkan

Program Studi (Prodi) Manajemen Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses mengadakan Seminar Millennials Preneur, di Gedung Rektorat Universitas BSI  kampus Kramat 98, Jl. Kramat Raya no 98, Senen, Jakarta Pusat, Senin (19/6) silam.
Foto: dok Universitas BSI
Program Studi (Prodi) Manajemen Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses mengadakan Seminar Millennials Preneur, di Gedung Rektorat Universitas BSI kampus Kramat 98, Jl. Kramat Raya no 98, Senen, Jakarta Pusat, Senin (19/6) silam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi (Prodi) Manajemen Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses mengadakan Seminar Millennials Preneur, di Gedung Rektorat Universitas BSI  kampus Kramat 98, Jl. Kramat Raya no 98, Senen, Jakarta Pusat, Senin (19/6) silam. 

Kegiatan yang bertajuk How to be a great young entrepreneur in industry 5.0, seminar ini dihadiri oleh 179 peserta yang berasal dari Prodi Manajemen semester 3, dan dihadiri juga oleh Chanissa Purwaningrum, selaku perwakilan dari Prodi Manajemen Universitas BSI, Dhuha Safria selaku moderator acara dan Cahyadi Setiawan selaku Wakil Ketua AIKD (Asosiasi Industri Kreatif Depok) sebagai Narasumber. 

Chanissa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa beruntung bisa belajar mengenai entrepreneur secara langsung kepada ahlinya. "Kesempatan emas ini harus dimanfaatkan karena, pemateri kita adalah orang yang sangat berpengalaman, sehingga banyak sekali ilmu yang bisa kita ambil pada seminar ini," ungkap Chanissa dalam keterangan tertulis, Selasa (20/6)

Sementara itu, Cahyadi mengatakan sebagai millennial preneur ada lima modal yang perlu dipersiapkan, yaitu selalu aktif di media sosial. Dapat memilih passion bisnis dengan baik, berkolaborasi dengan bisnis lainnya, dapat menyikapi kesepakatan dengan bijak, serta mampu menciptakan trend di masyarakat. 

“Media sosial mampu untuk meningkatkan loyalitas dan brand awareness, dengan adanya media sosial, bisnis yang kamu jalani semakin mudah tersebar ke masyarakat luas, yang kedua adalah memilih passion bisnis, karena kalau sudah tidak ada ketertarikan pasti akan sulit untuk dijalani, ketiga adalah berkolaborasi dengan bisnis lainnya agar terjalin jaringan bisnismu,” ujar Cahyadi. 

Ia menambahkan, modal keempat yaitu menyikapi ketidaksepakatan dengan bijak. Dalam berbisnis, hal yang tidak dapat dihindari adalah perbedaan pendapat, hal ini bisa saja terjadi pada partner bisnis maupun customer. 

“Cara mengatasi ketidaksepakatan dengan bijak adalah dengan melalui negosiasi untuk mendapatkan win win solution. Selanjutnya, modal yang terakhir adalah mampu menciptakan tren di masyarakat. Diferensiasi dalam menciptakan output bisnis adalah menjadi salah satu kunci keberhasilan dari bisnismu,” lanjut Cahyadi.

Selain itu, Kang Acay, sapaan akrab Cahyadi, menjabarkan lima alasan mengapa harus berwirausaha. Alasan pertama menjadi sarana berlatih untuk kreatif, kedua sebagai investasi untuk masa depan, ketiga karena keterbatasan lowongan kerja yang tersedia, keempat yaitu pilihan antara mempergunakan dana pensiun atau warisan, dan kelima karena wirausaha menjanjikan hasil tak terbatas.

“Beberapa sikap dan mental yang harus dimiliki seorang pengusaha adalah visi dan misi terhadap usaha yang dijalankan, komitmen dan leadership dalam membangun usahanya, memiliki kreatifitas dan berdaya saing, jujur dan disiplin, mampu mengendalikan emosi, berani mengambil keputusan beserta risikonya, dan selalu melibatkan Allah,” pungkas Cahyadi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement