Kamis 06 Jul 2023 11:24 WIB

Geiz Chalifah: Kontroversi Rumput JIS Karya Anies Baswedan Hanya Lucuan?

Soal rumput langan JIS biar waktu saja yang menentukannya

Pekerja menggunakan alat ‘grass grow lighting’ untuk perawatan rumput lapangan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (9/12/2021). PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) menggunakan teknologi pencahayaan ultraviolet (UV) tersebut untuk membantu pertumbuhan rumput hibrid (5 persen sintetis dan 95 persen rumput alami) lapangan stadion berkapasitas 82.000 penonton itu.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Pekerja menggunakan alat ‘grass grow lighting’ untuk perawatan rumput lapangan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (9/12/2021). PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) menggunakan teknologi pencahayaan ultraviolet (UV) tersebut untuk membantu pertumbuhan rumput hibrid (5 persen sintetis dan 95 persen rumput alami) lapangan stadion berkapasitas 82.000 penonton itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu orang yang dikenal sebagai pendukung Anies Baswedan, Geiz Chalifah, menanggapi dengan senyuman ketika ditanya soal kualitas rumput stadion Jakarta Internasional (JIS), yang dikatakan tidak sesuai dengan standar FIFA. Dia menjawabnya sembari berkata dengan peribahasa asing yang menyatakan bila menanggapi diri sendiri sebagai alat pemukul, semua hal yang ada akan diberlakukan seperti paku.

''Sudahlah biar saja. Ya bagus saja kan? Tapi begini ada peribahasa bahasa Inggris yang bunyinya: “If the only tool you have is a hammer, you tend to see every problem as a nail (“Jika satu-satunya alat yang Anda miliki adalah palu, Anda cenderung melihat setiap masalah sebagai paku),” kata Geiz Chalifah dengan nada santai dalam obrolan pada Kamis (6/7/2023) pagi.

Menurut Geiz, dalam soal ini pihaknya bersikap biasa saja dan tak perlu dipermasalahkan bila ada yang menganggap begitu. Tapi itu semua sekedar lucuan. ''Iya lucunya ya di situ. Lucuan. Eh apalagi belum apa-apa, langsung keluar angka Rp 6 miliar untuk renovasi rumput. Lha padahal belum ada pertandingan."

Saat ini, dikatakan Geiz, publik akhirnya tahu bagaimana sebenarnya kepastian dari soal rumput itu. Bagaimana juga soal bahwa dahulu ketika ada tender kontrak rumput stadion JIS perusahaan itu sudah dipersilakan ikut tender, tapi ternyata sampai akhir mereka malah tidak muncul atau mengajukan proposal.

"Harap tahu ya, eh tiba-tiba ada orang bawa kontraktor rumput ke JIS dan langsung matok harga di lapangan. Ini malah menunjukkan betapa serampangannya proses pengerjaan proyek pemerintah selama ini. Tidak ada tender terbuka, tidak berdasarkan analisis! Untuk rumput aja begini, bagaimana dengan proyek-proyek lainnya? Jadi untuk soal lapangan JIS yang karya Anies Baswedan ini biarlah waktunya yang memutuskannya. Santai saja,'' kata Geiz ringan mengakhiri perbicangan.

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement