Kamis 29 Jun 2023 12:05 WIB

Analisis Data Bisnis tak Lagi Rumit, Coba Cek Asisten AI Ini

Asisten AI menjawab pertanyaan rumit seputar data bisnis perusahaan pengguna.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Perusahaan perangkat lunak asal AS, Databricks, memperkenalkan asisten kecerdasan buatan (AI) yang berfungsi membantu menganalisis data bisnis.
Foto: UNM
Perusahaan perangkat lunak asal AS, Databricks, memperkenalkan asisten kecerdasan buatan (AI) yang berfungsi membantu menganalisis data bisnis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan perangkat lunak asal AS, Databricks, memperkenalkan asisten kecerdasan buatan (AI) yang berfungsi membantu menganalisis data bisnis. Asisten AI nantinya menjawab pertanyaan rumit seputar data bisnis perusahaan pengguna dalam bahasa yang mudah dipahami.

Databricks termasuk di antara beberapa perusahaan teknologi yang berlomba menggunakan chatbot untuk menghadirkan percakapan seperti manusia untuk menganalisa data bisnis, seperti transaksi penjualan atau laporan tertulis untuk jawaban.

Baca Juga

Seperti dilansir dari marketscreener, Kamis (29/6/2023), produk utama Databricks adalah teknologi untuk menyimpan data perusahaan dengan cara yang membuatnya mudah diakses dan dianalisis. Namun untuk melakukan hal tersebut, biasanya masih membutuhkan tenaga ahli untuk menulis kode komputer yang bisa menemukan dan memanipulasi data.

Sistem baru, yang disebut LakehouseIQ, akan membebaskan pengguna untuk mengajukan pertanyaan secara natural, tanpa menggunakan kode komputer. Di belakang layar, sistem AI akan menginterpretasikan pertanyaan, mengambil data yang dibutuhkan, membacanya, dan menghasilkan jawaban.

Ali Ghodsi, kepala eksekutif Databricks, berharap sistem AI akan sangat berguna karena akan dilatih berdasarkan data perusahaan sendiri, bukan data generik dari internet. Menurut dia, hal ini seharusnya membuat AI dengan cepat mempercepat informasi yang relevan seperti tanggal tahun fiskal perusahaan atau jargon khusus industri.

"Ada banyak akronim tiga huruf di organisasi manapun. Artinya banyak hal yang berbeda, dan bahkan tidak semua orang di perusahaan mengetahuinya. Dengan melatih data spesifik pelanggan, penawaran Databricks baru memahami jargon. Ia memahami domain tempat Anda bekerja,” kata Ghodsi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement