Rabu 28 Jun 2023 15:12 WIB

PSI: Belum Ada Ide atau Terobosan Baru dari Wali Kota Depok

Wali Kota M Idris sebut calon pemimpin daerah itu ke depan harus paham Depok.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Teguh Firmansyah
Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Foto:

Perkataan ini disebutnya justru seakan ingin memecah masayrakat Depok yang plural. "Sayang juga ada suku yang disebut-sebut di situ untuk memecah belah masyarakat Kota Depok. Padahal kita mah plural, santai-santai aja. Nggak pernah tuh ada namanya, eh lu Betawi, lu Jawa, nggak ada kayak gitu. Kok dimunculkan gitu lagi, suku-suku kedaerahan harusnya udah nggak ada lagi, karena Depok sudah plural," katanya. 

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan calon Wali Kota Depok haruslah orang yang memahami tentang Depok. Memahami karakter dan budaya yang ada di daerah penyangga ibu kota ini.

"Kriteria pertama yang saya tawarkan, jadi jangan coba-coba jadi calon wali kota di Kota Depok, kalau belum memahami tentang karakter Depok ya, karakter Depok harus dia paham dulu," jelasnya di Sawangan, Jumat (23/6/2023).

Dia mengatakan, sosok wali kota harus memahami Depok, baik itu Cawalkot dari luar daerah ataupun dari Depok. Idris kemudian menjelaskan perbedaan karakter suku Betawi dan Jawa.

 "Karakter Depok harus dia paham dulu, karakter warganya juga begitu. Beda orang Betawi sini dengan orang Jawa itu beda, walaupun di Depok banyak orang Jawa. Orang Jawa di Depok sudah berinteraksi dengan, tadi masyarakat urban, gitu, makanya harus belajar banyak dulu," katanya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement