REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok, Icuk Pramana Putra mengatakan belum ada ide atau terobosan baru yang dilakukan Wali Kota Depok saat ini.
Pernyataan tersebut merupakan respons dari perkataan Mohammad Idris baru-baru ini soal kriteria pemimpin Depok yang dikatakannya harus mengerti tentang Depok.
"Setahu saya kalau jadi wali kota, dia harusnya punya ide-ide gagasan baru. Tidak hanya mengadministrasikan saja. Kan yang sekarang terlihat adalah hanya bertugas secara admisntratif sebagai wali kota, jadi sifatnya malah kayak Plt wali kota," jelas Icuk, Rabu (28/6/2023).
Menurutnya, selama lebih dari satu dekade menjadi pemimpin di Depok, belum ada terobosan signifikan yang berasal dari wali kota sendiri. "Nggak ada geberakan baru ataupun terobosan baru yang diambil, justru yang muncul saat ini ide-ide oleh pemimpin yang memang di atasnya, baik di Jabar atau pun RI," katanya.
Pernyataan Mohammad Idris soal calon wali kota haruslah yang mengerti karakter dan masalah di Depok, ditanggapi dengan menyebutkan berbagai masalah yang masih membayangi daerah ini. Seperti masalah penanganan sampah hingga banjir.
"Kalau dia bilang sudah belasan tahun mimpin, tapi kok nggak bisa nuntasin juga? Berarti kan bisa jadi nggak tahu Depok," ujarnya.
Dia juga menyayangkan pernyataan Mohammad Idris yang menyebut-nyebut soal suku di Depok.