Selasa 27 Jun 2023 17:53 WIB

Al Chaidar: Panji Gumilang Direkrut Jadi Partner Intelijen dan Kuasai NII KW 9

Pengamat Al Chaidar sebut pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang jadi partner intelijen.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Bilal Ramadhan
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang. Pengamat Al Chaidar sebut pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang jadi partner intelijen.
Foto:

Sejak saat itu, Panji Gumilang merebut kendali sekitar 2 juta orang. Dengan itu ia berupaya melakukan sentralisasi dan penguasaan dari pengumpulan dana zakat infak sedekah dan wakaf. Panji Gumilang pun memiliki banyak perencanaan mulai dari mendirikan pesantren yang semula rencananya bernama Al Firdaus yang kemudian menjadi Al Zaytun.

Ia juga berencana mendirikan PAUD dan Universitas di berbagai daerah. PG juga ingin memiliki bank, yang kemudian ia berhasil menguasai bank CIC. Selain itu, PG juga memiliki ambisi untuk membuat pelabuhan dan memiliki kapal-kapal yang banyak. 

Untuk itu, menurut Al Chaidar dana dari 2 juta orang yang awalnya per bulan mencapai Rp 60-Rp 80 juta, oleh PG dilakukan pengumpulan dana setiap hari yang laporannya disampaikan setiap pekan dan bulanan. Hasilnya dari pengumpulan dana harian itu untuk bisa mencapai Rp 8-12 juta per harinya untuk tingkat kecamatan versi NII KW 9. Ia pun kemudian membuka pos-pos baru untuk meraup dana yang lebih besar dari orang-orang.

"Gerakan ini kemudian tidak hanya dari ziswaf, ditambah lagi oleh Abu Toto ini pos tabungan harian, qirod dan lainnya," katanya.

 

Dari total dana yang masuk kata Al Chaidar hanya 10 persen yang digunakan PG untuk pembangunan Al Zaytun dan berbagai programnya yang lain, sementara 90 persen dikuasai Panji Gumilang dan turut mengalir ke para jenderal-jenderal Orde Baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement