REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebuah video yang merekam aksi sejumlah tamu perempuan dalam sebuah hajatan pernikahan yang diunggah akun TikTok @/ayuwess_ viral di media sosial. Pasalnya, para tamu itu datang bukan untuk memberi selamat kepada kedua mempelai, melainkan menagih utang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, video itu direkam saat kegiatan hajatan di wilayah Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, pada Senin (19/6/2023). Saat ini, aparat kepolisian masih mendalami video viral tersebut.
"Belum ada laporan sejauh ini mah. Kalau ada laporan, pasti ditindaklanjuti oleh polisi," kata Kapolsek Ciawi Kompol Karyaman, saat dikonfirmasi, Kamis (22/6/2023).
Karyaman mengatakan, saat ini pihaknya asih mencari informasi terkait video yang viral itu. Apabila peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Ciawi, pihaknya akan melakukan konfirmasi kepada pihak bersangkutan.
"Kalau nanti memang ada, paling dikonfirmasi benar apa tidak. Lalu mungkin dimediasi oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, desa, atau Polisi RW. Sekarang kan belum jelas informasinya," ujar dia.
Sebelumnnya, Republika telah menghubungi Ayu Wulansari (25 tahun), perempuan yang mengunggah video itu, pada Kamis (22/6/2023). Kepada sejumlah wartawan, Ayu membenarkan bahwa mempelai perempuan dalam video itu memiliki utang kepadanya.
Mempelai perempuan dalam video itu disebut mengumpulkan uang arisan daring (online) dari Ayu dan beberapa peserta lainnya. Namun, arisan online itu mecet, sehingga uang para peserta diklaim belum kembali.
Namun, upaya Ayu bersama rekannya menagih utang dengan datang ke hajatan belum membuahkan hasil positif. Ia mengaku masih belum dapat kejelasan akan uangnya. Karena itu, ia mengunggah video tersebut di media sosial.
Ia mengatakan, video itu diunggah agar yang bersangkutan jera dan lekas membayar utangnya. Ia juga berharap video itu dapat menjadi pembelajaran kepada masyarakat.
"Karena uang segitu teh besar banget. Saya carinya susah. Aku aja total Rp 18 juta. Kalau sama uang admin sepertinya lebih. Belum dengan member lain, mungkin sampai ratusan juga," kata Ayu.