REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebuah video yang merekam aksi sejumlah tamu perempuan dalam sebuah hajatan pernikahan viral di media sosial. Pasalnya, para tamu itu datang bukan untuk memeberi selamat kepada kedua mempelai, melainkan menagih utang.
Video yang berdurasi 1 menit 12 detik itu diunggah di akun Tiktok @/ayuwess_ dua hari lalu. Dalam video tersebut, sejumlah perempuan itu menanyakan kejelasan uang mereka saat bersalaman dengan mempelai perempuan.
"Wilujeng ya. Kumaha uruanana ieu teh? Bade dilanjut apa kumaha? (Selamat ya. Bagaimana urusannya ini? Mau dilanjut atau bagaimana?)," kata salah seorang perempuan dalam video tersebut.
Ketika itu, kedua mempelai langsung merasa kikuk. Mempelai laki-laki kemudian menyarankan para perempuan itu untuk membicarakan masalah tersebut di belakang.
Berdasarkan penelusuran, hajatan pernikahan itu dilakukan di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Hajatan pernikahan dilakukan pada Senin (19/6/2023).
Republika.co.id telah menghubungi Ayu Wulansari (25 tahun), perempuan yang mengunggah video itu, pada Kamis (22/6/2023). Kepada sejumlah wartawan, Ayu membenarkan bahwa mempelai perempuan dalam video itu memiliki utang kepadanya.
Ia menjelaskan, utang itu bermula ketika mempelai perempuan mengadakan arisan daring (online) pada 2020. Ayu ikut dalam arisan itu.
Menurut dia, awalnya arisan itu berjalan lancar dan selesai. Walhasil, mempelai perempuan dalam video tersebut mengadakan arisan kembali.
"Setelah itu arisannya beres, dia buka lagi slot. Saya ikutan karena percaya. Tapi ternyata pas ikutan banyak, Juli 2022 itu diumumkan arisan berhenti," kata Ayu saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Ia pun menanyakan kejelasan uang yang sudah masuk. Namun, yang bersangkutan lepas tanggung jawab, dengan alasan iuran peserta arisan yang lain macet.
"Saya kan tidak mau tahu. Itu kan tanggung jawab admin," ujar dia.
Ayu mengaku sudah sering menagih kepada yang bersangkutan hingga mendatangi kamar indekosnya. Bahkan, orang tua yang bersangkutan juga pernah didatangi.
Ia melakukan itu karena mengenal yang bersangkutan sejak masih sekolah. Perempuan itu merupakan adik kelas Ayu sejak SMP.
"Kalau pribadi mah baik, tapi mungkin uangnya terpakai jadi bingung balikinnya," kata dia.
(Lantaran tak kunjung ada kejelasan, Ayu pun berinisiatif....)