Kamis 22 Jun 2023 07:39 WIB

Oknum Ustaz dari Pesantren di Glenmore Diduga Selundupkan Narkoba di Lapas Banyuwangi

MS mengaku bahwa barang itu digunakan untuk konsumsi pribadi.

Ilustrasi PNS Terlibat Narkoba
Foto:

Petugas mendapati barang tersebut pada saat melakukan penggeledahan badan pelaku. Hal ini menunjukkan jajaran kami tidak pandang bulu dalam penegakan SOP kunjungan ke dalam lapas. "Kami tentu sangat mengapresiasi jajaran yang tegak lurus, memberikan pelayanan yang sama sesuai SOP yang berlaku kepada siapapun yang berkunjung ke Lapas," kata Imam.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Wahyu Indarto, menjelaskan selama ini pihaknya memang bekerja sama dengan beberapa organisasi keagamaan untuk memperkaya khazanah keilmuan agama warga binaan. "Ada beberapa ustaz yang mengajar beberapa bidang, seperti kaligrafi, sejarah kebudayaan Islam, qira'ah, hingga bahasa Arab," katanya.

Wahyu menceritakan, sebelumnya petugas sudah mulai curiga dengan gelagat MS sejak sepekan lalu. Saat itu, usai mengajar MS meminta petugas kesehatan lapas untuk memeriksa tekanan darahnya.

"Dari gelagatnya, petugas kesehatan kami curiga kalau MS ini seperti orang yang menyalahgunakan narkoba," katanya.

"Saat ada momentum MS masuk lagi ke Lapas, kami lakukan penggeledahan secara menyeluruh dan akhirnya ditemukan satu paket kristal putih dalam bungkusan plastik klip di gantungan kunci mobilnya," kata Wahyu.

"Tes urine, hasilnya menunjukkan hasil positif metamfetamin dan yang bersangkutan mengaku mengonsumsi narkoba tadi malam di kediamannya," kata Wahyu.

Dia menambahkan, MS mengaku bahwa barang itu digunakan untuk konsumsi pribadi dan tidak ada niatan untuk diselundupkan ke dalam Lapas. "Atas temuan itu, petugas lantas melakukan koordinasi dengan Satreskoba Polresta Banyuwangi untuk membantu melakukan pengembangan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement