Rabu 21 Jun 2023 19:47 WIB

Wali Kota Surabaya Rencanakan Kirim Pesepak Bola untuk Latihan di Liverpool

Pemkot Surabaya-Kedubes Inggris bahas latihan sepak bola di Liverpool.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, berbicara tentang rencana mengirimkan pemain ke Liverpool untuk latihan.
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, berbicara tentang rencana mengirimkan pemain ke Liverpool untuk latihan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya menggelar pertemuan dengan Kedutaan Besar Inggris untuk membahas perkembangan kerja sama dengan Kota Liverpool di antaranya terkait program pelatihan sepak bola bagi para pesepakbola muda.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, beberapa tahun ke belakang pemerintah kota setempat sempat mengirimkan pesepakbola muda berbakat untuk berlatih di akademi klub sepakbola Liverpool.

Baca Juga

"Termasuk program pelatihan sepak bola kemarin yang terhenti ke Liverpool karena Covid-19 akan kami kirim lagi ke sana untuk ikut pelatihan di sana," kata Wali Kota Eri usai menggelar pertemuan dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen John Jenkins di Balai Kota Surabaya, Rabu (21/6/2023).

Menurut dia, sesuai rencana, program pelatihan sepak bola itu bakal kembali digelar pada tahun 2024. Saat ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya dan Liverpool masih harus melakukan pembahasan lanjutan.

"Kalau yang di Liverpool tahun depan, tetapi kami akan ada perpanjangan dulu dengan Liverpool," ujarnya.

 

Selain program pelatihan pesepakbola muda, kata dia, Pemkot Surabaya juga berencana melakukan kerja sama terkait penerapan konsep tur di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dengan mengadopsi sistem yang sudah diterapkan klub Liga Premier Inggris.

 

"Kerja sama nanti di MoU bagaimana stadion di Inggris, seperti Manchaster United, khususnya di Liverpool akan saya terapkan di GBT," ucapnya.

 

Adopsi konsep itu dilakukan karena Pemkot Surabaya juga berencana membuka program wisata olahraga atau sport tourism dan Stadion GBT dijadikan sebagai ikon untuk menarik kedatangan wisatawan.

 

"Dengan MoU sister city stadion GBT bisa menjadi tempat wisata," kata Cak Eri panggilan akrabnya.

 

Cak Eri menyebut konsep wisata olahraga di Stadion GBT juga akan melibatkan keberadaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kemudian ada toko yang menjual beragam pernak-pernik maupun cenderamata.

 

Ia optimistis adopsi konsep yang diterapkan bakal menghidupkan suasana Stadion GBT, di luar jadwal liga maupun pelaksanaan pertandingan internasional.

 

"Jadi ketika orang datang ke Surabaya, sama dengan ketika orang datang ke Liverpool atau Madrid, dia pasti akan melihat stadion, GBT sudah termasuk stadion bertaraf internasional," ucapnya.

 

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen John Jenkins menyatakan terus mendukung terjalinnya kolaborasi melalui program kerjasama antara Surabaya dan Liverpool.

 

"Wali kota menyebut ada hasil nyata dan kongkret yang bermanfaat untuk masyarakat di Indonesia, khususnya di Surabaya," kata Owen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement