Rabu 21 Jun 2023 18:35 WIB

Para Petani Diajak Buat Keranjang Kelapa Sawit di Sumut

Mereka sengaja memanfaatkan barang-barang bekas untuk pembuatan keranjang.

Pelatihan membuat keranjang untuk kelapa sawit di Desa Lobuhala Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumut.
Foto: Dok. Web
Pelatihan membuat keranjang untuk kelapa sawit di Desa Lobuhala Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumut.

REPUBLIKA.CO.ID, LABUHANBATU UTARA -- Kelompok relawan GMC Sumatra Utara (Sumut) menggelar pelatihan membuat keranjang untuk kelapa sawit di Desa Lobuhala Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumut. Kegiatan itu bertujuan untuk membantu para petani kelapa sawit. 

"Saat ini kami ingin membantu kelompok tani dalam pembuatan keranjang kelapa sawit dari bahan rotan dan bahan bekas, yaitu ban," kata Koordinator Daerah GMC Labuhanbatu Utara, Aan Sianipar seperti dilansir dari Kantor Berita Antara, Rabu (21/6/2023). 

Baca Juga

Para sukarelawan GMC sengaja memanfaatkan barang-barang bekas untuk pembuatan keranjang dalam pelatihan tersebut sebagai upaya pengolahan limbah atau sampah yang sudah tak terpakai.

"Keranjangnya (hasil pelatihan tersebut) tadi diserahkan kepada Kelompok Tani Masyarakat Mandiri Desa Lobuhala, untuk membantu mereka (mengangkut hasil pertanian kelapa sawit)," kata Aan.

Selain rotan dan ban bekas, bahan-bahan lain yang dibutuhkan untuk membuat keranjang tersebut adalah dua batang kayu seukuran lengan orang dewasa dan paku, selain bahan utamanya berupa rotan atau ban bekas.

Pembuatan keranjang dari bahan rotan menggunakan teknik anyam sederhana. Sehingga, para peserta pelatihan dari kaum milenial maupun orang tua tidak kesulitan mengikuti arahan dari pelatih.

Selain mudah, proses pembuatan keranjang dari rotan itu pun tidak memerlukan waktu lama. Seluruh tahapannya rata-rata hanya membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit.

Sedangkan, pembuatan keranjang dari bahan utama ban bekas bisa memakan waktu pembuatan kurang dari 20 menit karena tidak menggunakan teknik anyam seperti halnya rotan.

Menurut Aan, keranjang sederhana itu bisa ditempatkan di bagian belakang sepeda motor. Meskipun bentuknya sederhana, keranjang itu diklaim kuat mengangkut muatan di atas 100 kilogram.

"Saya lihat (respons masyarakat) sangat antusias menyambut kedatangan kami di sini yang sekaligus menyosialisasikan Ayah Ganjar Pranowo ke desa mereka," katanya menegaskan.

Sementara itu, Ramli Sipahutar selaku Ketua Kelompok Tani Masyarakat Mandiri Desa Lobuhala Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara, mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi GMC Sumatra Utara kali ini.

"(Kegiatan ini) bermanfaat, belajar membuat keranjang dipakai untuk mengangkut sawit juga bisa. (Keranjangnya) dijual dan diperdagangkan juga bisa," kata Ramli seusai acara.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement