Selasa 20 Jun 2023 17:46 WIB

Cak Imin: Saya Gak Boleh Bahas Pilpres Karena Terlalu Banyak Ngomong

Ketum PKB Cak Imin mengaku tidak boleh membahas politik karena terlalu banyak ngomong

Rep: c02/ Red: Bilal Ramadhan
Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Ketum PKB Cak Imin mengaku tidak boleh membahas politik karena terlalu banyak ngomong
Foto: Dok. DPR RI
Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Ketum PKB Cak Imin mengaku tidak boleh membahas politik karena terlalu banyak ngomong

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Muhaimin Iskandar atau akrab dipanggil Cak Imin mengungkapkan kenapa dirinya 'dipingit' setelah rapat pleno terkait Pemilu 2024 pada Senin (19/6/2023) kemarin. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Cak Imin usai bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di balai kota Solo, Selasa (20/6/2023). "Saya sudah gak boleh ngomong pilpres, pokoknya ngomong yang lain saja," kata Cak Imin. 

Baca Juga

Disinggung apakah dirinya akan mentaati ketentuan tersebut ia mengaku akan melakukannya. Menurutnya alasan dirinya dipingit karena banyak omong. 

"Iya saya sudah gak boleh (ngomongin soal pilpres) karena saya terlalu banyak omong," katanya. 

Disinggung apakah karena ada teguran dari PKB, Cak Imin mengungkapkan bahwa itu adalah nasihat dari Dewan Syuro. "Kyai-kyai Dewan Syuro menasehati saya supaya gak banyak ngomong soal pilpres, terlalu banyak omong lah," katanya. 

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menjelaskan alasan partainya 'memingit' Abdul Muhaimin Iskandar. Pingitan sendiri adalah tradisi yang dilakukan ketika dua orang yang berpasangan akan menikah.

Jazilul mengklaim, pingitan terhadap Muhaimin dilakukan karena Ketua Umum PKB itu sudah berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. "Sudah ada pasangannya, sekarang dipingit," ujar Jazuli kepada wartawan dikutip Selasa (20/6/2023).

"Kita kan koalisinya dengan Gerindra, ya siapa lagi kalau bukan Pak Prabowo," sambungnya.

Ia mengungkapkan, Partai Gerindra tak tahu ihwal keputusan PKB untuk melarang Muhaimin membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Namun terkait pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), pengumumannya tinggal menunggu waktu.

"Nunggu waktunya untuk dideklarasikan, jadi DPP PKB mengambil opsi untuk dipingit dulu Pak Muhaiminnya untuk persiapan, lulur-luluran dulu, dibedakin, diini, supaya lebih langsing," ujar Jazilul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement