Selasa 20 Jun 2023 15:36 WIB

Kronologi Pembunuhan Seorang Kakek Diduga Dilakukan Tiga Perempuan Lesbian

Pelaku cemburu karena pacarnya yang sesama jenis memiliki hubungan dengan korban.

Garis Polisi   (Ilustrasi)
Foto: Arief Priyono/Antara
Garis Polisi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA--Direktorat Kriminal Umum Polda Kalteng bersama Tim Gabungan Polres Kapuas dan Polresta Palangka Raya menangkap tiga perempuan terduga pembunuh seorang kakek bernama Lodoy Tamus (74 tahun) warga Jalan Kalimantan, Kota Palangka Raya. Ketiga perempuan diduga lesbian.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng Kombes Pol Faisal F Napitupulu mengatakan tiga pelaku pembunuh kakek dengan cara mengenaskan itu bernama Herlina (27), Triwati Lestari (26), dan Mustika Rahayu (27). Mereka merupakan karyawan sebuah kafe milik korban di Jalan Sisingamangaraja.

Baca Juga

"Untuk motifnya pelaku cemburu karena pacarnya yang juga sesama jenis itu memiliki hubungan dengan korban. Karena hal tersebut muncul niat untuk melakukan pembunuhan berencana terhadap Lodoy," katanya, di Palangka Raya, Selasa (20/6/2023).

Dia menceritakan sebelum kejadian pada hari Sabtu (3/6/2023) sekitar pukul 20.00 WIB di Kafe Barito Indah Jalan Sisingamangaraja milik Lodoy, Herlina mengajak Triwati Lestari bersama Mustika Rahayu berencana untuk membunuh korban.

Pada hari Kamis (8/6/2023) para pelaku yang sudah merencanakan perbuatannya itu menyewa satu unit mobil Toyota Avanza di sebuah rental mobil. Setelah itu sekitar pukul 10.00 WIB menjemput korban di Jalan Bangka dengan alasan menghadiri pernikahan keluarga Herlina di Desa Timpah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Namun sekitar pukul 11.00 WIB mereka berangkat menuju ke arah desa yang ditujunya. Tetapi saat melintas di Jembatan Kahayan mereka mampir sebentar untuk membeli minuman beralkohol dua botol dan ditambahi oleh korban dua botol lagi sembari minum di dalam mobil.

Tali jenis nilon untuk membunuh korban...

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement