REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan persiapan menuju puncak peringatan Bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno (GBK) pada 24 Juni mendatang terus dimatangkan. Hasto pun menyebut dirinya terus melaporkan informasi terbaru terhadap perhelatan akbar partai berlambang banteng itu kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Secara periodik saya laporkan ke Ibu Megawati terkait persiapan puncak peringatan bulan Bung Karno yang tinggal beberapa hari lagi," kata Hasto usai rapat DPP PDIP bersama panitia Bulan Bung Karno dan pengurus DPD dan DPC PDIP se- Indonesia secara virtual yang digelar hari ini, Senin (19/6/2023).
"Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri berpesan puncak peringatan Bulan Bung Karno ini harus menunjukkan suatu peningkatan. Harus menunjukkan peningkatan dalam tata kelola kepartaian yang diukur dari kedisiplinan seluruh peserta yang hadir di dalam puncak peringatan Bulan Bung Karno," katanya menguraikan.
Hasto mengatakan Ketua Umum PDIP akan memimpin secara langsung puncak peringatan bulan Bung Karno tersebut. Oleh karena itu, diharapkan semua menunjukan satu kesatuan rampak barisan yang berdisiplin dan terpimpin.
"Harus mencerminkan bahwa PDI Perjuangan adalah partai pelopor dengan memiliki kesadaran sangat tinggi terhadap acara-acara yang sangat penting seperti konsolidasi partai dalam rangka Bulan Bung Karno ini," tambah Hasto.
Lalu, Hasto menyebutkan dalam rapat dijelaskan persiapan secara detail dan laporan dari daerah-daerah terkait kesiapan untuk mengirimkan seluruh peserta ke GBK.
Ketua DPP yang ikut rapat secara daring antara lain Komarudin Watubun, Prof Hamka Haq, Ahmad Basarah, Eriko Sortarduga, Wuryanti Sukamdani, dan Sri Rahayu. Sementara dari Panitia Bulan Bung Karno, yang menyampaikan paparan adalah Rano Karno dan Aria Bima.
Hasto menjelaskan pemberangkatan kader dan satgas PDIP antara lain menggunakan transportasi laut.
"Kader dari Sulawesi Utara misalnya menggunakan kapal laut untuk menggelorakan semangat Indonesia sebagai negara bahari, Indonesia sebagai poros maritim dunia. Mereka berangkat dengan menggunakan kapal laut sekaligus membangun kesadaran bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar," ucap Hasto.
Disebutkannya peserta dari Kalimantan, dan Papua juga sudah berangkat menggunakan kapal laut bahkan sudah ada yang sampai di Jakarta. Pun, satgas perempuan dari Aceh, Kalimantan Barat yang juga menggunakan armada laut.
"DPP Partai mengucapkan terima kasih atas antusiasme seluruh jajaran partai untuk terlibat dalam puncak peringatan bulan Bung Karno," kata pria asal Yogyakarta itu.