Senin 19 Jun 2023 20:47 WIB

Cakupan Kepemilikan KIA Kota Sukabumi Lampaui Target Nasional

Pemkot ungkap saat ini kepemilikan KIA di Sukabumi mencapai 60,27 persen

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kartu Identitas Anak (KIA). Pemkot Sukabumi terus mendorong cakupan Kartu Identitas Anak (KIA).
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Kartu Identitas Anak (KIA). Pemkot Sukabumi terus mendorong cakupan Kartu Identitas Anak (KIA).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi terus mendorong cakupan Kartu Identitas Anak (KIA). Meskipun saat ini capaiannya sudah melampaui target nasional sebesar 50 persen anak usia 0-17 tahun.

"Saat ini sebanyak 59.118 orang atau 60,27 persen anak usia 0-17 tahun yang memiliki KIA," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi Tantan Hadiyansah, Senin (19/7/2023). 

Sehingga target yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar 50 persen dari warga usia 0-17 tahun sudah terlampaui.

Menurut Tantan, hal ini berdasarkan terbaru yang ada di Disidukcapil. Jika ada penambahan kepemilikan KIA akan masuk dalam pendataan

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Sukabumi Rita Rosita mengatakan, capaian kepemilikan KIA ini sudah melampaui target nasional. Namun pihaknya tetap akan mengakselerasi layanan kepemilikan KIA.

"Dalam waktu berkirim surat ke TK/PAUD serta SD terkait permintaan kolektif pembuatan KIA," ujar Rita. Langkah ini untuk menyisir anak yang belum memiliki KIA.

Sebab lanjut Rita, dikhawatirkan masih ada yang belum memiliki KIA. Momen itu juga untuk menjelaskan manfaat dari kepemilikan KIA kepada anak-anak di sekolah.

Sebelumnya lanjut Rita, upaya jemput bola pelayanan juga dilakukan berbarengan dengan program siap jemput bola pelayanan lengkapi identitas kependudukan (Si Jempol Lentik) di wilayah. Selain itu dalam layanan di posyandu dan program pemberdayaan rukun warga atau P2RW.

Nantinya lanjut Rita, program akeselerasi KIA dilakukan per kecamatan. Sehingga akan lebih fokus dalam menyisir anak yang belum memperoleh KIA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement