REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Staf Presiden (KSP) mengatakan, Tol Serang-Panimbang (Serpan) yang akan memudahkan akses ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten, akan rampung secara keseluruhan pada Maret 2024.
"Memang ada sedikit penyesuaian dari jadwal semula. Tapi kami (KSP) sedang mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan percepatannya," kata Tenaga Ahli Utama KSP Helson Siagian di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (19/6/2023).
Helson mengatakan, Tol Serang-Panimbang (Serpan) merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk memacu pengembangan wilayah dan pemerataan pembangunan khususnya di Banten Selatan. Pemerintah menginginkan agar seluruh PSN dapat tuntas pada 2024.
Helson mengungkapkan bahwa dari hasil peninjauan dan evaluasi di lapangan, terdapat beberapa persoalan yang masih mengganjal proses pembangunan Tol Serpan seperti pembebasan lahan, dan pendanaan untuk penyelesaian konstruksi pada Seksi 3B.
"Semula pembebasan lahan sebenarnya sudah hampir selesai. Tapi belakangan ada kebutuhan lahan tambahan sehingga butuh waktu lagi untuk penyelesaiannya. Terkait pendanaan di Seksi 3B, pemerintah masih mencari sumber pendanaan alternatif," kata dia.
Tol Serpan terdiri atas tiga seksi yakni seksi 1 ruas Serang-Rangkasbitung, seksi 2 Rangkasbitung-Cileles, dan seksi 3 Cileles-Panimbang. Seksi 1 telah diresmikan dan beroperasi sejak 16 November 2021.
Sementara itu, seksi 2, proses pembangunannya sudah mencapai 70 persen untuk pengadaan tanah, dan 51 persen untuk pengerjaan konstruksi. Sedangkan seksi 3, pengadaan tanah mencapai 78 persen, dan pengerjaan konstruksi baru 13 persen.
Menurut data di laman resmi Kementerian Keuangan, Tol Serpan yang merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha dengan nilai total investasi sebesar Rp 8,58 triliun.
Sebelumnya, KSP pada Sabtu (17/6) melakukan rapat koordinasi serta kunjungan lapangan ke PSN Tol Serang-Panimbang di Rangkasbitung, Lebak. Rapat koordinasi itu dihadiri Asisten Deputi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Rahman Hidayat, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten Sudaryanto, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten Wahyu Supriyo Winurseto, dan Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang Panimbang Iwan Juliansyah.