Sabtu 17 Jun 2023 22:38 WIB

Pengamat: Zulkifli Hasan Terus Dongkrak Elektabilitas PAN

PAN tetap menjadi wadah politik warga Muhammadiyah.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat memberi sambutan dalam peluncuran bukunya yang berjudul Kerja Bantu Rakyat.
Foto: republika/joko sadewo
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat memberi sambutan dalam peluncuran bukunya yang berjudul Kerja Bantu Rakyat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren elektabilitas PAN terus mengalami kenaikan signifikan. Kondisi ini tidak terlepas dari Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum Partai PAN yang menjadikan partainya terbuka (inklusif). Partai itu menerima semua golongan dan kelompok masyarakat Indonesia.

Terbukti dalam hasil survei terbaru, Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode 5-13 Juni 2023 mencatat elektabilitas Partai Amanat Nasional sebesar 5,0 persen. Hal ini membuat PAN mengalahkan partai-partai besar lain seperti PKS, PPP dan Perindo.

Baca Juga

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan elektabilitas PAN bisa meningkat karena didongkrak oleh kinerja positif Zulkifli Hasan. Hal ini terlihat dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap Kementerian Perdagangan pimpinan Zulkifli Hasan yang meraih 52,1 persen.

PAN mengalami perubahan signifikan. "Yang mendukung perubahan itu adalah Zulkifli Hasan yang berhasil membawa PAN lebih terbuka. Tentu, ini kabar baik karena ada semacam perluasan target pemilihan PAN," kata Dedi di Jakarta pada Sabtu (Sabtu 17/6/2023).

Dalam pengalaman partai, PAN memiliki pendukung besar dari warga Muhammadiyah. Namun untuk saat ini, PAN mempunyai pendukung massa besar lainnya di antaranya warga Nahdlatul Ulama (NU), generasi muda, kaum perempuan, dan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saat ini PAN tidak saja lekat dengan Muhammadiyah, tetapi lebih dari itu, misalnya dengan NU, bahkan Ketua Umum PBNU secara tegas nyatakan jika warga NU tidak haram memilih PAN," ujar Dedi.

PAN dinilai konsisten mengalami kenaikan secara terus-menerus seiring waktu mendekati ajang Pemilu 2024. Apalagi saat ini di PAN memiliki pendukung baru yakni generasi milenial yang berpotensi meningkatkan elektabilitas PAN.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement