Rabu 14 Jun 2023 14:12 WIB

Tersesat di Gunung Agung Karangasem, WNA Asal Amerika Dievakuasi

Basarnas Bali mengevakuasi satu WNA asal AS tersesat di Gunung Agung.

Proses evakuasi pendaki di Gunung Agung (Foto: ilustrasi)
Foto: Dok Basarnas Mataram
Proses evakuasi pendaki di Gunung Agung (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Basarnas Bali mengevakuasi warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat berinisial GS (22) yang tersesat di Gunung Agung, Karangasem, sejak Selasa (13/6/2023). Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem Basarnas Bali I Gusti Ngurah Eka mengatakan, WNA tersebut ditemukan dini hari tadi oleh Tim SAR Gabungan di ketinggian 1.700 mdpl.

"Kondisi target sangat sehat, tetapi sempat kedinginan, kita buatkan api unggun. Setelah diberikan minum dan makanan hingga fisiknya siap, korban bersama Tim SAR Gabungan menuruni Gunung Agung menuju pos," kata dia di Karangasem, Rabu (14/6/2023).

Baca Juga

Proses evakuasi sendiri berlangsung sekitar enam jam, di mana sembilan orang personel Basarnas Bali tiba di Pos Pendakian Pura Pasar Agung pada pukul 22.50 Wita dan mendaki sekitar 10 menit setelah bersiap. Ngurah Eka menuturkan, kondisi cuaca ketika itu berawan dengan suhu kisaran 19-23 derajat Celsius, dan ketika tim berada di ketinggian 2.000 mdpl mereka turun karena mendapat informasi bahwa korban mengirim lokasi keberadaannya.

"Posisi korban berada pada ketinggian 1.790 mdpl dan masih bisa berkomunikasi serta menginformasikan posisinya. Lokasi korban tidak bisa langsung diakses, jadi Tim SAR Gabungan mendaki sampai dengan 2.000 mdpl, selanjutnya turun mencari jalur hingga mencapai posisi korban," ujarnya.

Setelah ditemukan, Basarnas Bali membawa WNA Amerika berjenis kelamin laki-laki itu menuju Pos Pendakian Pura Pasar Agung selama empat jam sehingga proses berakhir pukul 4.45 Wita. Selanjutnya tim medis melakukan pengecekan kesehatan dengan hasil kondisi korban baik sehingga bisa langsung kembali ke hotel.

Untuk diketahui, mulanya GS berangkat dari hotel menuju Gunung Agung sekitar pukul 7.30 Wita kemarin. Namun, ketika sore hari korban menghubungi temannya dan mengabarkan bahwa ia tidak bisa menemukan jalur menuju Pura Pasar Agung.

Dari keterangan yang dihimpun Basarnas Bali, teman korban dihubungi sekitar pukul 19.30 sehingga Tim SAR Gabungan baru memulai pencarian pada malam hari. Selama operasi SAR berlangsung, Basarnas Bali melibatkan unsur Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, Koramil 1623-6/Selat, Polsek Selat, BPBD Karangasem, PMI Karangasem, pemandu Gunung Agung, dan masyarakat setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement