REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu perpecahan menimpa Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. Isu itu jadi perbincangan seiring rencana pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Politikus PKS, Muhammad Thamrin, mengatakan, konsolidasi pendukung, relawan, dan tim sukses memang perlu dilakukan sejak saat ini. Hal ini dirasa penting untuk bisa memberikan pesan kepada masyarakat luas.
Ia menekankan, PKS sangat loyal dan disiplin untuk menjaga Anies Rasyid Baswedan agar tetap menjadi bacapres pada Pilpres 2024 mendatang. Karena itu, konsolidasi akan senantiasa dijaga untuk menjaga kekuatan.
"Mereka sudah lama kita jaga, kita komunikasikan, insya Allah teguh pendirian, tidak akan terbayarkan sembako, dengan uang. Mereka tetap memilih Pak Anies Rasyid Baswedan," kata Thamrin, Ahad (11/6/2023).
Hal itu disampaikan Thamrin setelah menghadiri halal bihalal pendukung, relawan, dan tim sukses yang dihadiri sekitar 6.000 massa di GOR Ciracas. Untuk cawapres Anies, ia menyerahkan semua keputusan kepada DPP PKS.
Terkait rencana pertemuan Puan Maharani dan AHY, ia menekankan, sah-sah saja mengingat arena politik memang bersifat dinamis. Menurut Thamrin, KPP akan tetap solid walau menghadapi lobi-lobi atau jegalan-jegalan.
"Arena politik itu dinamis, bisa lobi sana lobi sini, bisa jegal sana jegal sini. Tapi, saya kasih pesan ke PDIP kalau tiga partai (di KPP) ini sangat solid," ujar Thamrin.
Senada, Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin menambahkan, untuk nama cawapres mereka menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PKS. Ia menekankan, mereka sudah menjaring nama-nama dan sudah diserahkan ke DPP PKS.
"Untuk nama-nama yang sudah kita jaring, dari bawah kita sampaikan ke pimpinan, pimpinan yang akan mengumumkan bersama koalisi partai lain," kata Khoiruddin.