Sabtu 10 Jun 2023 21:04 WIB

Pengamat: Erick Thohir Banyak Dapat Dukungan untuk Jadi Cawapres

Nama Erick Thohir menempati daftar cawapres teratas.

Menteri BUMN Erick Thohir berswafoto dengan para peserta Harlah dan Rakernas PB Al-Khairiyah di Gedung MPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Foto: Dok Rep
Menteri BUMN Erick Thohir berswafoto dengan para peserta Harlah dan Rakernas PB Al-Khairiyah di Gedung MPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir mendapatkan banyak dukungan untuk menjadi calon wakil presiden. Dia dinilai sebagai sosok yang memiliki segudang prestasi yang mengharumkan nama bangsa di mata dunia. 

Contohnya adalah prestasi di bidang sepak bola. Erick mampu membawa Timnas Indonesia tampil berprestasi dalam pertandingan internasional. Juga pengalaman lainnya dalam menyelesaikan tugas negara.

Baca Juga

Pengamat Politik Populi Center Rafif Pamenang Imawan mengatakan, Erick Thohir terus mendapat dukungan kuat dari banyak masyarakat. Hal itu membuat citra positifnya sebagai cawapres semakin meningkat.

“Di satu sisi Erick Thohir mulai perlahan naik popularitasnya di mata banyak orang,” kata Rafif di Jakarta pada Sabtu (10/6/2023).

Menurut dia hal tersebut menjadikan tokoh yang pernah memimpin Intermilan itu menarik bagi partai politik (parpol). Erick menjadi figur yang punya kompetensi kepemimpinan mumpuni dan elektoral tinggi.

Merujuk pada hasil rekaman survei Indikator Politik Indonesia pada 26 – 30 Mei 2023, nama Erick Thohir menempati daftar cawapres teratas dengan raihan elektabilitas sebesar 15,5 persen.

Lebih lanjut dia menyebut, keunggulan Erick Thohir tidak hanya tertampak pada kekuatan elektoral dan dukungan masyarakat. Latar belakang sebagai figur non parpol menjadi faktor yang tidak bisa dikesampingkan.

“Ada hal yang penting untuk keunggulan dari calon luar parpol,” ucap Rafif.

Menurut dia Erick Thohir mampu menjadi figur yang bisa menjembatani komunikasi antar elite parpol. Kondisi tersebut tentu membuat Erick Thohir makin terbuka untuk mendapat pinangan dari calon presiden unggulan.

“Calon luar parpol memberikan ruang lebih leluasa bagi capres yang akan diangkat berpasangan dengannya,” ungkap Rafif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement