REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo berterima kasih atas dukungan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) terhadapnya. Kini sudah ada tiga partai politik yang resmi mengusungnya, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo.
Jelasnya, pemerintahan periode berikutnya memiliki banyak pekerjaan rumah. Termasuk dalam meneruskan program dan kebijakan dari 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Program kita membereskan, menuntaskan, melanjutkan apa yang dikerjakan Pak Jokowi. Bahkan bisa mempercepat dan diingatkan bagaimana bonus demografi harus kita manfaatkan betul-betul," ujar Ganjar di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Demi meneruskan dan menyelesaikan itu semua, butuh kekuatan politik yang besar di pemerintahan dan parlemen. Karenanya, kerja sama politik dengan partai politik lain terus dibuka oleh PDIP.
"Dan itu artinya tidak hanya kita sekadar menang di pilpres dan pileg, tapi parlemennya harus kuat. Sehingga apa yang dikerjakan pemerintah itu didukung kuat oleh kawan-kawan di parlemen," ujar Ganjar.
PDIP sendiri telah membuat peta jalan strategi menuju pemenangan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang telah dirumuskan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) III PDIP. Strategi tersebut juga akan disampaikan kepada partai politik yang resmi mendukungnya pada kontestasi nasional mendatang.
Tantangan selanjutnya adalah bagaimana meraup suara dari swing voters dan generasi Z. Kendati demikian, ia menyatakan optimismenya dapat memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
"Kalau kita berkunjung ke daerah, kita mengkonsolidasi partai, kita bertemu. Pada saat pertemuan, kita mampir, berkoordinasi dengan PPP, rasanya sekarang nambah dengan Perindo, sehingga kita bisa mendapat masukan dan Insya Allah kita akan memenangkan ini satu putaran," ujar Gubernur Jawa Tengah itu.