Saat Ghifary dan rekan-rekannya menarik pelontar, ia mengatakan pasak yang dipasang tercerabut dan mengenai Ghifary. Pasak tersebut mengenai bagian tubuhnya yang menyebabkan fatal.
"Katapel gede ditarik beberapa orang, dia (Ghifary) narik, pasak kecabut mental kena ke korban. Pas kena ke lokasi yang fatal bagian leher belakang," jelas dia.
Setelah kejadian itu, ia mengatakan Ghifary sempat dilarikan ke rumah sakit di wilayah Lanud Sulaiman. Namun, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia saat berada di rumah sakit.
"Tadi malam jenazah sudah dibawa ke Jakarta dan akan dimakamkan," kata dia yang saat ini tengah menuju rumah duka.
Tata mengatakan Ghifary merupakan mahasiswa yang memiliki nilai akademik baik san aktif berkegiatan di UKM. Selain itu almarhum berprestasi. Ia mengatakan Rektor ITB pun turut berbelasungkawa.
"Tentu saja buat kami ini suatu kehilangan dan kami sangat berduka keluarga besar," jelas dia.