Selasa 06 Jun 2023 18:46 WIB

Viral, Siswa SD 12 Tahun Pingsan Kelelahan Rawat Kakeknya yang Stroke

Video viral seorang siswa SD 12 tahun pingsan kelelahan merawat kakeknya yang stroke.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Viral (ilustrasi). Video viral seorang siswa SD 12 tahun pingsan kelelahan merawat kakeknya yang stroke.
Foto: picpedia.org
Viral (ilustrasi). Video viral seorang siswa SD 12 tahun pingsan kelelahan merawat kakeknya yang stroke.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Seorang siswi sekolah dasar (SD) kelas VI di Kabupaten Majalengka bernama Amelia Putri (12 tahun), harus merawat kakeknya yang menderita stroke dan adiknya yang berusia tujuh tahun. Kisah Amel pun viral dan kini mendapat perhatian dari berbagai kalangan.

Amel diketahui tinggal di sebuah rumah tidak layak huni bersama kakeknya, Alyamin (70) dan adiknya, Aulia (7) di Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka.

Baca Juga

Ayahnya yang bernama Adeng (38), bekerja di Bekasi. Sedangkan ibu kandung Amel, tinggal di Pekanbaru, Riau. Amel yang semula juga tinggal di Pekanbaru, pindah ke Majalengka sejak ayah dan ibunya berpisah pada 2019 lalu.

Di usia belianya, Amel setiap hari harus mengurusi kakek dan adiknya serta mengerjakan pekerjaan rumah lainnya. Bocah itupun harus rela sering tidak jajan di sekolah karena tidak memiliki uang. Bahkan, Amel diketahui pernah pingsan di sekolah karena tidak sempat sarapan di rumahnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Iwan Dirwan, mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami Amel dan keluarganya. Apalagi, untuk bantuan bagi Amel, terkendala oleh masalah administrasi kependudukan.

Amel masih tercatat sebagai pemegang Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Pekanbaru, Riau. Meski sudah beberapa tahun terakhir tinggal di Kabupaten Majalengka, namun dokumen kependudukannya belum tercatat sebagai warga Majalengka.

"Kondisi itu menyulitkan dalam proses pengajuan bantuan, karena keberadaan KTP dan kartu keluarga (KK) orang tua Amel masih di Pekanbaru," kata Iwan, Selasa (6/6/2023).

Namun, pihak Dinas Sosial Kabupaten Majalengka akan berkoordinasi dengan instansi terkait di Pekanbaru, Riau untuk mempercepat pemindahan administrasi kependudukan Amel ke Majalengka. Dengan adanya kerja sama itu, Amel diharapkan dapat segera menerima bantuan yang seharusnya dia dapatkan.

Di sisi lain, meski terdapat kendala administrasi, pihak Dinsos, sekolah dan masyarakat sekitar tetap memberikan dukungan kepada Amel dan keluarganya. Sumbangan dan bantuan materil dan moral diberikan untuk meringankan beban yang hadapi bocah itu dan keluarganya.

"Kami dari Dinsos akan memperbaiki prosedur dan koordinasi antarinstansi untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan tidak terhambat oleh kendala administrasi semacam ini," katanya.

Iwan pun berharap agar masalah administrasi itu segera teratasi dan Amel serta keluarganya dapat menerima bantuan yang mereka butuhkan.

"Mari bersama-sama mendukung dan membantu mereka dalam menghadapi masa sulit ini, memberikan harapan dan kesempatan bagi Amel untuk menjalani masalah yang dihadapinya saat ini," ucapnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement