REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kemarin, Senin (5/6/2023), ramai beredar di media sosial rekaman video kamera yang memperlihatkan seorang pengemudi mobil tengah marah-marah kepada pengemudi lainnya di Bandung. Pelaku bahkan diduga meludah kepada mobil korban hingga menabrakan bagian belakang mobil pelaku ke bagian mobil depan korban.
Seperti dilihat, pengemudi Honda Freed berkacamata memakai kaus abu keluar dari mobil dan menghampiri pengemudi mobil yang berada di belakangnya. Sambil marah-marah, ia mengucapkan kata-kata kasar ke korban.
Tidak cukup sampai itu, pelaku diduga meludahi mobil korban. Setelah selesai memarahi korban, pelaku langsung masuk ke mobilnya dan melaju mundur hingga bagian belakang menabrak bagian depan mobil korban.
Dalam keterangan yang tertulis di video itu, korban mengaku peristiwa itu terjadi di Bandung pada Ahad (4/6/2023) kemarin yang diketahui di Jalan Saparua. Korban sedang berhenti di salah satu lampu merah.
Kondisi saat itu sepi, ia pun melihat banyak orang yang menerobos lampu merah. Namun, korban mengaku berhenti menunggu lampu hijau.
"Tiba-tiba mobil belakang berhenti dan mengklakson saya. Setelah hijau pemilik Honda Freed mendahului saya dan melakukan aksi itu," seperti dikutip dalam keterangan di video, Senin (5/6/2023).
Terpisah saat dikonfirmasi, Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arief Saepul Haris mengatakan korban sudah mendatangi Unit Laka Satlantas Polrestabes Bandung setelah kejadian tersebut. Motif pelaku melakukan hal itu diduga karena tersinggu.
"Setelah menganalisis dari kronologis sebelum terjadinya peristiwa tersebut ternyata ada unsur ketersinggungan," ucap dia, Senin (5/6/2023).
Ia mengatakan pelaku diduga sengaja melakukan aksi arogan tersebut termasuk saat menabrakkan kendaraan. Arief mengarahkan korban melapor ke Satreskrim Polrestabes Bandung.
"Ini ada unsur kesengajaan, jadi ditangani oleh pihak Reskrim," jelas dia.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya mengaku belum menerima laporan dari korban terkait peristiwa tersebut. "Belum (menerima)," kata dia.
Selain itu masih di Bandung, seorang pelajar berinisial LM (16 tahun) tewas di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung usai sepeda motor yang dikendarainya terjatuh akibat bersenggolan dengan kendaraan lain sekitar pukul 10.00 Wib, Senin. Korban dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSH) Bandung.
AKP Arief mengatakan korban melaju dari arah barat ke arah timur di lajur cepat di Jalan Soekarno Hatta Bandung. Tiba di lokasi kejadian, korban diduga bersenggolan dengan kendaraan lain.
"Diduga (kendaraan korban) bersenggolan dengan kendaraan yang belum diketahui roda dua atau empat yang melaju di lajur yang sama," ucap dia, Senin lalu.
Akibat senggolan tersebut, ia mengatakan korban hilang konsentrasi dan mengalami oleh. Korban akhirnya terjatuh ke aspal jalan dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara.
Diketahui kendaraan yang digunakan korban yaitu motor gede (moge) Suzuki Marauder. Peristiwa itu masih dalam penanganan pihak kepolisian Satlantas Polrestabes Bandung.
Ia mengimbau para pengendara berkendara dalam kecepatan normal serta selalu berhati hati dan waspada. Arief pun meminta untuk mematuhi aturan lalu lintas serta melengkapi surat-surat kendaraan saat berkendara.
"Warga Bandung agar berkendara dalam kecepatan normal, berhati-hati dan waspada," ucap dia.