REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arca Ganesha di bibir kawah Gunung Bromo yang hilang pada Rabu (17/5/2023) telah diganti dengan yang baru di tempat sama dengan ritual sederhana pada Jumat (2/6/2023) dini hari. Kepala Bagian Tata Usaha, Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Septi Eka Wardhani, menjelaskan pemasangan arca dilakukan oleh beberapa anggota Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).
"Kemudian diserahterimakan oleh Romo Dukun Keto, Tosari, Pasuruan," kata Septi dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Senin (5/6/2023).
Menurut Septi, arca Ganesha didatangkan dari Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Adapun dimensi arca Ganesha yang baru berukuran kurang lebih tinggi 50 sentimeter (cm) dan lebar 50 cm. Arca tersebut diketahui memiliki berat sekitar 25 kilogram (kg).
Dengan adanya pemasangan arca, Septi berharap kelestarian alam dan budaya masyarakat Tengger tetap terjaga. "Serta sesuai tagline TN BTS 'harmoni konservasi alam dan budaya'," kata dia.
Sebagaimana diketahui, arca Ganesha yang lama dilaporkan hilang pada Rabu (17/5/2023) pukul 05.30 WIB. "Saat itu petugas Balai Besar TNBTS memperoleh laporan dari masyarakat bahwa arca Ganesha yang berada di sebelah kiri sekitar 50 meter dari tangga di bibir kawah Bromo telah hilang," kata Septi.
Mengetahui hal tersebut, petugas Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Tengger Laut Pasir langsung menindaklanjuti laporan. Petugas segera berkoordinasi dengan Kepala Desa Ngadisari, Romo Dukun Tengger, dan perwakilan dari Forum Sahabat Gunung (FSG). Kemudian mengirimkan laporan kepada Kepolisian Sektor (Polsek) Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Hasil olah TKP per 19 Mei 2023 didapatkan barang bukti berupa kain pengikat arca Ganesha masih dalam kondisi simpul terikat. Didapatkan pula serpihan pasir dari arca Ganesha yang memperkuat indikasi bahwa arca tersebut jatuh ke Kawah Gunung Bromo.