REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir puncaki klasemen elektabilitas calon wakil presiden (cawapres) 2024. Itu terpotret dari hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada Mei 2023.
Tangan dingin Erick Thohir dalam banyak hal dianggap berhasil mendulang apresiasi publik. Mulai dari penyelenggaraan Asian Games 2018, Menteri BUMN yang kawal transformasi, hingga pembenahan PSSI.
Dari data Indikator, Erick yang juga Menteri BUMN itu unggul dari 22 dan 18 simulasi nama cawapres versi survei Indikator. Dari simulasi 22 nama cawapres, elektabilitas Erick Thohir mencapai 14,8 persen. Angka itu, juga didapat oleh Ridwan Kamil.
"Erick dan Ridwan Kamil dianggap paling pantas sebagai cawapres, masing-masing sekitar 14,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat paparkan hasil survei secara daring, Ahad (4/6/2023).
Burhanuddin menjelaskan, Indikator turut memotret keberhasilan Timnas Indonesia yang menjuarai SEA Games 2023. Sebanyak 74,8 persen responden mengetahui timnas menjuarai SEA Games 2023.
Dari responden yang tahu, Indikator menerangkan bahwa publik percaya Erick Thohir berhasil membawa perubahan di internal PSSI, termasuk juga membawa keberhasilan di tim nasional meraih Emas Sea Games 2023, mengakhiri puasa juara selama 32 tahun.
"Mayoritas 77,2 persen setuju atau sangat setuju bahwa Ketua Umum PSSI Erick Thohir berperan besar di balik keberhasilan timnas sepak bola Indonesia sehingga menjadi juara SEA Games," ujar Burhanuddin.
Keberhasilan Erick Thohir dalam membawa perubahan sepak bola Indonesia mendapat apresiasi yang besar dari publik, sehingga memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap elektabilitasnya.
"Semakin puas terhadap kinerja Erick Thohir sebagai Ketua PSSI, semakin tahu bahwa Indonesia meraih emas dalam SEA Games terakhir di Kamboja yaitu elektabilitas Erick Thohir semakin meningkat jadi memang bola ini memberi efek positif buat Pak Erick," ungkapnya
Selain faktor sepak bola, Burhanuddin juga menjelaskan variabel lain yang turut mempengaruhi magnet elektoral Erick Thohir sebagai calon wakil presiden favorit pilihan masyarakat. Yakni, keberhasilannya mengubah wajah BUMN menjadi lebih sehat.
"Saya sendiri percaya bukan hanya bola, jadi kalau kita lihat misalnya saya bukan ahli tetapi ada misalnya laporan yang menunjukkan kinerja beliau sebagai Menteri BUMN itu mengalami kenaikan positif, laba BUMN naik 140 persen jadi 303 triliun dibanding sebelumnya," jelas Burhanuddin
Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali menyampaikan, dari hasil survei Indikator Politik tersebut yang menarik perhatiannya adalah sosok Erick Thohir yang elektabilitasnya terus mengalami peningkatan dari 2,4 persen melonjak menjadi 5 persen atau masuk dalam 5 besar capres pada simulasi 18 nama.
Maka, Effendi tidak heran jika PAN ngotot untuk mencalon kan Erick Thohir sebagai cawapres pada Pilpres 2024.
“Yang paling menarik adalah yang paling tinggi loncatannya kan memang Erick Thohir sebagai calon wakil presiden, ini PAN kelihatannya kemana-mana yang penting Erick Thohir nih, artinya Erick Thohir harga mati kurang lebih begitu,” ucapnya.
Menurut Effendi, hasil penelitiannya menunjukkan sebanyak 69 persen penduduk Indonesia itu adalah penggemar sepak bola. Dan sebesar 63 persen dari daftar pemilih pada pemilu mendatang adalah para pecinta sepak bola atau penggemar bola.
“Menarik untuk melakukan perbandingan begini sejauh yang saya tahu pecinta bola di Indonesia itu 69 persen. Dengan 69 persen pecinta sepak bola di Indonesia itu sudah sangat besar ketika dikalikan dengan jumlah penduduk kita 255 juta, ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pecinta bola terbesar di dunia kalah itu Argentina, kalah itu Brazil dan sebagainya,” jelasnya.
Dikatakan Effendi, berkaca dari data tersebut, tidak aneh kemudian jika nama Erick Thohir melambung namanya sebagai sosok cawapres pilihan masyarakat Indonesia.
“Lompatannya pada Erick Thohir harus dibaca dalam konteks itu 63 persen memilih kita pemilih di negara yang pecinta bola paling tinggi di dunia. Jadi ini menjelaskan kenapa Erick Thohir bisa melompat jauh,” ujar Effendi.