Ahad 04 Jun 2023 15:43 WIB

Punya Elektabilitas Tertinggi, PAN: Erick Thohir Bukan Cawapres Kaleng-Kaleng

PAN mau berkoalisi dengan partai lain asalkan Erick Thohir menjadi kandidat cawapres.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Reiny Dwinanda
Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. PAN menegaskan sikapnya dalam mendukung Erick sebagai cawapres.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. PAN menegaskan sikapnya dalam mendukung Erick sebagai cawapres.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) kembali menyatakan kebulatan tekadnya untuk mengusung Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024. Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto mengatakan hal ini sejalan dengan hasil Rakernas partai pada tahun lalu yang menetapkan nama mantan Presiden Inter Milan itu sebagai menjadi cawapres.

"Saya sudah sering katakan, (capres) PAN itu antara Prabowo atau Ganjar, atau Airlangga dengan Zulkifli Hasan. Kemudian, untuk cawapres itu insya Allah Erick Thohir," ujar Yandri saat rilis hasil survei nasional bertajuk "Saling Salip Elektabilitas Capres dan Cawapres Jelang 2024" di Jakarta, Ahad (4/6/2023).

Baca Juga

Yandri mengatakan pilihan PAN kepada Prabowo atau Ganjar serta Erick sejalan dengan hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia yang menempatkan ketiganya sebagai capres dan cawapres dengan elektabilitas tertinggi. Yandri tak kaget dengan tingginya elektabilitas Erick sebagai cawapres

Yandri menyampaikan masyarakat mengapresiasi kerja nyata Erick dalam memperbaiki wajah sepakbola Indonesia. Erick, menurut Yandri, juga berhasil menghapus dahaga gelar sepakbola Indonesia yang akhirnya kembali membawa pulang medali emas SEA Games setelah 32 tahun penantian.

Yandri menilai keberhasilan Erick dalam sepakbola memberikan kepuasan bagi masyarakat. Pasalnya, menurut Yandri, mayoritas masyarakat Indonesia, baik anak-anak, orang tua, laki-laki dan perempuan, warga di perdesaan dan perkotaan, suka dengan sepakbola.

"Bang Erick sudah membuat sesuatu yang luar biasa, termasuk yang tidak mungkin menurut orang, yakni membawa Messi dan Argentina yang baru juara Piala Dunia ke Indonesia. Artinya, yang kami usung bukan sesuatu yang kaleng-kaleng," ucap Yandri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement