REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Lima lokasi akan menjadi target submisi Festival Film Bulanan (FFB) selanjutnya. Ini setelah perhelatan ini sukses digelar di empat lokas berbeda.
Pendaftaran film pendek dibuka mulai 2-12 Juni 2023 melalui website festivalfilmbulanan.com
Lokus 4 yaitu Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil membuat para kurator terpukau dengan dua film terpilihnya yang di luar ekspektasi yaitu Film ‘Pepadu’ karya Sutradara M Muslimin asal Lombok dan ‘Sailum: Song of The Rustling Leaves’ karya Sutradara Felix K Nesi dan Moses Parlindungan Ompusunggu asal NTT.
Dua film terpilih dari lokus 4 mampu berikan gambaran lain tentang kebudayaan dari daerah asal kreatornya. Oleh karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengajak para sineas yang ada di Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung agar berani menunjukkan kekhasan daerah melalui film pendeknya dengan mendaftarkan karya tersebut ke Festival Film Bulanan.
Apalagi beberapa waktu lalu, sambutan terhadap karya Indonesia saat di Cannes, Prancis mendapat antusiasme luar biasa dari dunia internasional. Dikarenakan hal tersebut, Sandiaga optimis kalau Indonesia memiliki filmmaker yang potensial untuk membuat cerita yang unik dan autentik.
Bila semakin banyak film, termasuk film pendek yang mengangkat kekhasan daerah, Sandiaga yakin hal itu akan berdampak positif bagi kebangkitan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru di Indonesia.
“Saya optimis subsektor perfilman Indonesia akan terus meningkatkan kualitas dan daya tariknya, sehingga bisa mempercepat kebangkitan ekonomi Indonesia serta berkontribusi dalam penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru,” ujar Sandiaga, Ahad (4/6/2023) dalam keterangannya.
Ada banyak kegiatan seru di dalam Festival Film Bulanan yang bisa meningkatkan skill, jaringan hingga membuka jalan bagi filmmaker lokal menuju indusrti perfilman, seperti SIARAN (Sineas Tukar Pikiran), Sinema Keliling, Workshop Menuju Industri Perfilman yang di dalamnya ada kesempatan pitching bersama investor, hingga kesempatan mengikuti pasar film Internasional.
Baca juga: Mualaf Lourdes Loyola, Sersan Amerika yang Seluruh Keluarga Intinya Ikut Masuk Islam
Untuk film-film yang terpilih juga akan dipromosikan melalui berbagai media, baik itu media sosial, media nasional, dan kegiatan-kegiatan offline.
Selain itu, juga akan mendapat kesempatan untuk ditayangkan di bioskop yang tersebar di 10 zonasi dan bioskop Institut Francais Indonesia (IFI) Jakarta.
Informasi terkini bisa disimak melalui akun Instagram @festivalfilmbulanan. Sekali lagi Sandiaga menegaskan untuk jangan melewatkan kesempatan berharga ini.
“Ayo, kita ambil kesempatan ini untuk #tumbuhbersama, saling berbagi pengalaman dan berkolaborasi, karena mahakarya akan selalu menemukan jalannya," kata Sandi, begitu akrab disapa.