Sabtu 03 Jun 2023 00:34 WIB

Pegadaian: Tren Gadai di Papua Tumbuh 8,5 Persen

Peningkatan gadai di Papua seiring meningkatnya kebutuhan hidup sehari-hari.

Kantor PT Pegadaian. Tren gadai di Papua mengalami pertumbuhan 8,5 persen.
Foto: ABRIAWAN ABHE/ANTARA
Kantor PT Pegadaian. Tren gadai di Papua mengalami pertumbuhan 8,5 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- PT Pegadaian (Persero) Cabang Jayapura menyebutkan tren gadai di Papua mengalami pertumbuhan 8,5 persen sampai dengan Mei 2023. Hal ini dikarenakan seiring meningkatnya kebutuhan hidup sehari-hari apalagi kini memasuki ajaran baru sehingga membutuhkan biaya.

Deputi Pegadaian Area Jayapura Asih Subekti, di Jayapura, Jumat (2/6/2023), mengatakan, setelah pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pihaknya melihat kini perputaran roda ekonomi sudah mulai terasa. "Kami melihat setelah pandemi pertumbuhan ekonomi mulai menggeliat walaupun ada beberapa sektor masih lambat," kata Asih.

Baca Juga

Menurut Asih, rata-rata barang yang digadai terdiri dari barang Kredit Cepat Aman (KCA) dan investasi emas. Sehingga memang bisnis Pegadaian didominasi oleh barang jaminan.

Untuk area Jayapura nasabah yang memiliki pinjaman uang sampai dengan 20 Mei 2023 sekitar Rp 757,9 miliar. Angka itu belum mencapai target yang diberikan yakni Rp 1 triliun.

 

Dia menjelaskan, meski begitu pihaknya optimis akan mencapai target mengingat pada kuartal kedua akan memasuki tahun ajaran baru. Pada kondisi itu, masyarakat membutuhkan dana untuk persiapan anak sekolah.

"Selain itu juga adanya kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan sehingga ini merupakan salah satu upaya dalam mencapai target serta sinergitas bersama," ungkap dia.

Asih menambahkan, untuk wilayah kerja Pegadaian area Jayapura membawahi tujuh kantor cabang yakni kantor cabang Jayapura, Abepura, Bayanghara, Pegadaian Syariah Ampera, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Biak dan Pegadaian Merauke. Dengan jumlah sekitar 36 gerai.

Dengan jumlah kantor Pegadaian yang ada serta gerai maka ia yakni target tahun ini dapat tercapai. "Apalagi Papua masih memiliki potensi dalam penyaluran KUR," kata Asih.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement