Jumat 02 Jun 2023 05:47 WIB

Kala Koalisi Perubahan Mulai Khawatirkan Upaya Penjegalan, Anies Singgung Cawe-Cawe Jokowi

Koalisi Perubahan bertemu di Kaliage, antara lain membahas potensi penjegalan Anies.

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengajak elite Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertemu di Pulau Kaliage, Kepulauan Seribu. Salah satu yang dibahas adalah membicarakan potensi upaya penjegalan terhadap Anies Rasyid Baswedan.
Foto:

Pengamat politik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Indaru Setyo Nurprojo menilai tidak ada upaya penjegalan terhadap pencalonan Anies Baswedan sebagai salah satu bakal capres pada Pemilu 2024.

"Saya pikir ini (Pemilu 2024) menarik, ya, karena secara garis besar terbelah menjadi dua bagian, yaitu capres yang akan melanjutkan kebijakan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) dan capres yang dianggap tidak akan melanjutkan kebijakan Pak Jokowi," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat pekan lalu.

Dua dari tiga nama capres yang telah muncul, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang diketahui dekat dengan presiden ketujuh RI diasumsikan akan bisa melanjutkan kerja-kerja Jokowi ke depan. Capres lainnya, yakni Anies Baswedan yang secara representasi mendapat dukungan Partai Nasdem yang sebelumnya masuk koalisi pendukung Jokowi dianggap tidak bisa melanjutkan kebijakan Joko Widodo.

Dalam hal ini, kebijakan-kebijakan Jokowi dan Basuki Tjahja Purnama selama memimpin Provinsi DKI Jakarta dinilai tidak berkelanjutan pada masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. "Itu makin jelas tentang posisi itu (capres yang bisa melanjutkan kebijakan Jokowi). Secara umum seperti itu, tinggal bagaimana kompetisi ke depan," tegas Dosen FISIP Unsoed itu.

Kendati demikian, dia mengaku curiga Pemilu 2024 akan seperti Pemilu 2019 yang berakhir gembira (happy ending) meskipun kompetisi tetap berlangsung. Menurut dia, kecurigaan tersebut muncul karena kepentingan Ibu Kota Negara (IKN) lebih mengemuka dan menjadi agenda semua partai lantaran semuanya juga berkepentingan terhadap IKN.

 

photo
Ke mana Jokowi berlabuh? - (Republika/berbagai sumber)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement