Kamis 01 Jun 2023 15:16 WIB

Pemprov Babel Rayakan Hari Lahir Pancasila dengan Pengibaran Bendera 78 Meter

Bendera merah putih sepanjang 78 meter dibentangkan di Jembatan Emas, Pangkalpinang.

Penjabat (Pj) Gubernur Kep Babel Suganda Pandapotan Pasaribu memperingati Hari Lahir Pancasila di Bangka Belitung.
Foto: Dok. Pemprov Babel
Penjabat (Pj) Gubernur Kep Babel Suganda Pandapotan Pasaribu memperingati Hari Lahir Pancasila di Bangka Belitung.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemandangan menarik tersaji saat peringatan Hari Lahir Pancasila di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dipusatkan di kawasan Jembatan Emas, Pangkalpinang pada Kamis (1/6/23). Bendera merah putih raksasa dibentangkan oleh personil TNI dan Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila seusai upacara Hari Lahir Pancasila. Bendera sepanjang 78 meter tersebut berhasil menyelimuti jembatan emas. 

Penjabat (Pj) Gubernur Kep Babel Suganda Pandapotan Pasaribu bersama unsur Forkopimda terpukau saat melihat bendera tersebut terbentang luas. Pj Gubernur Suganda menjelaskan makna dibalik pembentangan bendera merah putih dengan ukuran 78x23 meter tersebut.

Baca Juga

"78 adalah usia Republik Indonesia, dan 23 merupakan usia Provinsi Bangka Belitung," ujar Pj Gubernur Suganda, dalam keterangan tertulis, Kamis.

Menurutnya, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dan pembentangan bendera merah putih raksasa menjadi momentum yang sangat berharga. Ia berharap dengan momen ini dapat mengingatkan setiap individu akan rasa cintanya terhadap NKRI melalui pancasila.

"Pancasila ini adalah ideologi bangsa ini dan harus ada didalam sanubari setiap warga negara. Kami (Forkopimda) hadir semua di sini untuk mengajak masyarakat untuk berpegang teguh pada ideologi pancasila," jelasnya.

photo
Bendera merah putih raksasa dibentangkan oleh personil TNI dan Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila seusai upacara Hari Lahir Pancasila. Bendera sepanjang 78 meter tersebut berhasil menyelimuti jembatan emas. - (Dok. Pemprov Babel)

Kemudian, alasannya memilih Jembatan Emas sebagai lokasi acara Hari Lahir Pancasila karena dirinya ingin mengenalkan ke masyarakat Indonesia salah satu ikon pariwisata di Bangka Belitung. Karena, dengan hadirnya jembatan ikonik ini, wisatawan yang melintasi jembatan dapat melihat langsung suasana dan keindahan pantai sekitar.

"Kita ingin berupaya untuk menggeser pasca tambang seperti apa, salah satunya dengan menggelorakan pariwisata, karena Bangka Belitung memiliki segudang tempat wisata menarik. Mudah-mudahan tradisi yang baik ini bukan hanya untuk yang pertama dan terakhir," katanya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, pembentangan bendera merah putih raksasa jadi magnet bagi peserta upacara maupun warga yang turut hadir di sekitar. Selain melakukan pembentangan bendera raksasa, dalam perayaan Hari Lahir Pancasila di Bangka Belitung juga mengadakan rangkaian acara lain, seperti penandatanganan Pakta Integritas dan Pengucapan Ikrar Netralitas ASN, pembagian bendera merah putih secara simbolis, pembacaan puisi, dan senam bedincak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement