Kamis 01 Jun 2023 14:31 WIB

KSP Moeldoko Dorong Kenaikan Renumerasi Prajurit TNI

Moeldoko mengunjungi rumah dinasnya dulu di Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) TNI Moeldoko.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) TNI Moeldoko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku mendukung tunjangan kinerja (renumerasi) dan uang lauk pauk (ULP) bagi prajurit TNI dinaikkan. "Saya akan dorong ke kementrian dan lembaga termasuk ke presiden," kata Moeldoko saat bertemu prajurit TNI AD di Kesatrian Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti, Kodam XIV/Hasanuddin, Kota Makassar dalam siaran pers, Kamis (1/6/2023).

Pada pertemuan tersebut, Moeldoko yang didampingi Deputi II KSP Abetnego Tarigan dan Tenaga Ahli Utama KSP Brigjen (Purn) Noch Tiranduk Mallisa menerima laporan terkait kesejahteraan prajurit TNI. Mereka menyampaikan, sejak 1 Januari 2018 belum ada kenaikan renumerasi dan ULP.

Padahal saat ini harga-harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Dari laporan yang disampaikan prajurit TNI, saat ini kesejahteraan tunjangan kinerja prajurit TNI baru sebesar 75 persen. Prajurit dengan pangkat terendah mendapat tunjangan kinerja sebesar Rp 2,089 juta dengan gaji Rp 1,68 juta. Sedangkan ULP yang diterima Rp 60 ribu per hari.

Menanggapi aspirasi itu, Moeldoko menegaskan, Presiden Joko Widodo memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan kesejahteraan prajurit TNI. "Mengapa? Karena negara betul-betul memerlukan kalian untuk menjaga keutuhan NKRI," kata panglima TNI periode 2013-2015 tersebut.

Moeldoko pun mewanti-wanti agar prajurit TNI tetap netral pada pemilu 2024 dan mampu menjaga demokrasi dengan baik. Dia mengakui, ruang TNI tidak luas dalam menjaga demokrasi. Pasalnya, di sisi lain anggota TNI juga berkewajiban menjaga stabilitas.

"Kita harus bisa menyeimbangkan stabilitas dan demokrasi untuk bisa tetap tumbuh dengan baik. Jadi siapkan diri kalian untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya," kata eks KSAD tersebut.

Kesatrian Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti, Kodam XIV/Hasanuddin, Makassar, merupakan tempat pertama kali Moeldoko bertugas selepas dari Akademi Militer pada 1981. Di markas pasukan elite infanteri raider TNI AD itu, Moeldoko memulai kepangkatan dari letnan dua hingga kapten. "Di sini saya banyak belajar dari komandan-komandan saya tentang kepemimpinan," kata Moeldoko mengenang.

Dia juga menyempatkan diri menengok rumah dinas yang dulu ditinggalinya. "Di sini juga saya menggambar garis hidup saya. Kayu kusennya kayaknya masih sama," kata Moeldoko sambil tertawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement