Rabu 31 May 2023 23:31 WIB

Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB

KB diduga terlibat aksi penembakan terhadap Brimob pada November 2022.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Penegak Hukum Damai Cartenz menangkap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (ilustrasi)
Foto: Antara
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Penegak Hukum Damai Cartenz menangkap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Operasi Damai Cartenz dan Kepolisian Yahukimo mengeklaim melakukan penangkapan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berinisial KB. Penangkapan terhadap anggota separatisme bersenjata pada Rabu (31/5/2023) tersebut, terkait dengan penyidikan pembunuhan personil Brimob Polri yang terjadi pada November 2022 lalu. 

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Komisaris Besar (Kombes) Ignatius Benny mengatakan, KB di tangkap di salah satu rumah di kawasan Perumahan Eselon-4 di Distrik Dekai, Yahukimo. “KB ditangkap terkait aksi-aksinya bersama KKB. Salah satunya terkait peristiwa penembakan anggota Brimob Polri yang terjadi di KM-7 pada November 2022 lalu,” kata Kombes Benny dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Baca Juga

Kombes Benny menjelaskan, upaya penangkapan KB ini sudah dilakukan sejak lama. Namun baru berhasil dilakukan, setelah Operasi Damai Cartenz bersama-sama Polres Yahukimo berhasil menangkap Kopi Tua Heluka (KTH) yang juga anggota KKB.

Dari penangkapan terhadap KTH beberapa waktu lalu, kata Kombes Benny, kepolisian menarik keterangan terkait dengan keberadaan KB. “KTH saat ini sudah berada di Sat Reskrim Polres Yahukimo untuk penahanan dan proses penyidikan,” terang Kombes Benny.

“Dari keterangan KTH tersebut, tim gabungan menangkap KB,” terang Kombes Benny.

Sementara di pihak lain, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengeklaim melakukan kontak senjata dengan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri di Nduga-Derakma. Kontak senjata itu terjadi sepanjang tiga hari sejak 27 sampai 29 Mei 2023.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengeklaim dalam kontak senjata itu, kelompok separatisme bersenjata menembak tujuh personil TNI dan Polri. “Tiga hari serangan terhadap TNI/Polri, pasukan kami dari TPNPB, berhasil menewaskan tujuh anggota TNI/Polri,” klaim Sebby dalam siaran pers, Rabu (31/5/2023).

Sebby menerangkan, serangan pada 26 sampai 27 Mei dilakuikan di wilayah Kenyam. “Serangan kami lakukan di Pos Penjagaan Nogolad. Dari kontak tembak tersebut, tiga anggota TNI/Polri kami pastikan terkena tembakan, dan yang lainnya mengalami luka-luka,” kata Sebby.

Pada 27 Mei serangan lanjutan dilakukan terhadap helikopter serbu milik TNI di Kali Dibini saat berusaha memberikan pertolongan terhadap pasukan TNI/Polri dari kontak senjata 26 Mei. Pada 29 Mei, kata Sebby, laporan dari zona perang di Nduga-Derakma, pasukan TPNPB juga melakukan serangan di Pos Koramil Nduga.

“Dari serangan itu, pasukan TPNPB menembak tewas tujuh anggota TNI,” begitu kata Sebby.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement