Rabu 31 May 2023 06:00 WIB

Dicari Negarawan, Bukan Politisi: Ingat Hatta, Sukarno, Syahrir, Nasir, Roem, Sartono?

Negarawan yang mampu membangun jembatan emas bagi rakyat Indonesia.

Foto atas dari kiri ke kanan:  Mr Amir Sjarifoeddin Harahap, Sutan Sjahrir dan Mr Mohammad Roem saat menghadiri rapat pleno KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) ke 5 di Malang pada Tahun  1947.
Foto:

Inilah kunci, mengapa elite politik kita masa awal kemerdekaan, tidak terlihat vulgar dan hanya ngotot dalam perdebatan politik, tetapi mereka berusaha untuk mencari kesepakatan dan konsensus bagi kemaslahatan orang banyak yang diwakilinya. Mereka itu, tidak lain adalah rakyat yang telah menopang mereka ke kursi kekuasaan. 

Silih berganti kabinet berganti, tidak ada ketegangan yang berarti. Mereka seperti tim pelari estafet dan apabila ada yang gagal, dengan sportif mereka mengakuinya. Mereka kemudian menyerahkan kepemimpinan kepada lawan-lawan politik mereka dengan sukarela. Mereka turun dari jabatan pimpinan pemerintahan dan kembali menjadi oposisi, menyusun program dan konsep baru agar mereka dipercaya oleh kawan-kawan lainnya untuk terpilih lagi kelak menjadi pemimpin pemerintahan. 

Aturan main berpolitik, bukan untuk kekuasaan itu belaka, melainkan untuk suatu kepentingan yang lebih mulia, kepentingan bangsa dan rakyat. Cita-cita dan moralitas berpolitik mereka sangat kuat, mungkin itulah ciri dan karakter jiwa seorang negarawan, bukan sekadar seorang politikus. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement