Ahad 28 May 2023 12:37 WIB

Soal Data Anies, Demokrat: Seharusnya PDIP Minta Maaf ke Publik

Politikus Demokrat sebut seharusnya PDIP meminta maaf kepada publik soal data Anies.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Bakal Calon Presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyapa relawan usai menyampaikan pidato politiknya dalam acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan bertajuk Perubahan untuk Keadilan Sosial di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad (21/5/2023). Politikus Demokrat sebut seharusnya PDIP meminta maaf kepada publik.
Foto:

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto skeptis dengan pernyataan bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan yang yakin dapat menang di Jawa Tengah. Ia mempertanyakan dasar keyakinan tersebut.

"Coba deh dipelajari sejarahnya dulu, kalau PDIP di Jateng, kalau pilgub belum pernah kalah, dari 1999 kan begitu. Artinya pileg juga tidak pernah kalah. Jadi kok (Anies] bisa ngomong gitu? dasarmu apa," ujar Bambang di ruangannya, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Contoh landasannya adalah pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah pada 2018. Saat itu, Ganjar Pranowo melawan Sudirman Said yang notabenenya saat ini merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Sudirman said dapat 41 persen, hampir 42 persen, misalnya. 'Wah kita yakin nih, besok mengajarkan Pak Jokowi, pasti bisa kita kalahin di Jateng', meledak, Pak Jokowi 77,29 persen, surplus 11,8 juta pemilih, piye? Hayo melebihi perolehan Pak Ganjar periode kedua," ujar Bambang.

 

"Tidak usah (ditanggapi klaim Anies). Kita tinggal ngomong saja, nanti dilihat di lapangan," sambung Ketua Komisi III DPR itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement