Ahad 28 May 2023 13:29 WIB

Komunikasi Intens Jadikan Anak Mendapatkan Rasa Aman

Komunikasi intens mencegah anak jadi korban kejahatan.

Ilustrasi anak ceria tampilkan pentas seni.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ilustrasi anak ceria tampilkan pentas seni.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)Kustini Sri Purnomo meminta orang tua untuk lebih meningkatkan komunikasi dengan anak guna mengantisipasi kejadian buruk yang tidak diinginkan pada anak seperti pencabulan dan Kekerasan seksual.

"Para orang tua agar lebih perhatian dan meningkatkan kedekatan dengan anak salah satunya melalui komunikasi. Saya berharap para orang tua anak punya 'feeling' kalau ada perubahan perilaku dari anaknya," katanyadi Sleman, Sabtu.

Baca Juga

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Sleman setelah terjadi kembali kasus tindakan asusila yang dilakukan oknum tokoh masyarakat di Kapanewon (Kecamatan) Kalasan beberapa waktu lalu.

Sebelumnya kasus serupa juga beberapa kali terjadi di Sleman, baik itu yang dilakukan oknum pendidik maupun oknum pemuka masyarakat.

Kustini mengatakan, orangtua harus memiliki kepekaan jika melihat sesuatu yang dirasa aneh atau mencurigakan atau tidak seperti biasanya pada anaknya.

"Nah disini pentingnya komunikasi dengan anak yang perlu lebih ditingkatkan lagi. Dan tolong ajari anak-anak kita untuk tidak mau disentuh oleh orang yang bukan orang tuanya. Sudah sering sekali saya mengingatkan ini," katanya.

Ia mengatakan, untuk mencegah kejadian serupa, Pemkab Sleman telah bekerja sama dengan Kementrian Agama Sleman sebagai upaya tindaklanjut pencegahan.

"Kami sudah komunikasi dengan Kemenag Sleman untuk bisa mengumpulkan seluruh penyuluh keagamaan di setiap kelurahan. Nanti ada pengarahan dan semacamnya. Harapannya ini nanti bisa jadi langkah awal upaya pencegahan," katanya.

Ia mengatakan, terkait kasus asusila di Kalasan pada Kamis (25/5), pihaknya memastikan korban tindakan asusila di Kapanewon Kalasan telah mendapatkan pendampingan psikologi dan hukum.

"Tim pendamping dari Dinas P3AP2KB, UPTD PPA dan KPAD telah turun lokasi untuk melakukan pendampingan dan assessment. Saya sudah minta untuk diprioritaskan dulu pendampingan psikologi kepada korban. Karena sangat dimungkinkan muncul trauma," katanya.

Bupati menyatakan keprihatinan yang sangat dalam terhadap munculnya beberapa kasus tindakan asusila dan pelecehan seksual di Sleman. Untuk itu pihaknya memastikan pemerintah daerah akan melakukan pendampingan hingga kasus tersebut selesai.

"Saya mengecam keras tindakan tersebut dan tentu kami pastikan serius menangani kasus ini sampai tuntas proses hukumnya selesai. Apalagi ini sudah terjadi di beberapa wilayah. Kami juga lakukan assessment dan pendataan di mana dari hasil itu, jika ada keluarga korban yang membutuhkan bantuan sosial, juga akan dibantu," demikianKustini Sri Purnomo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement