REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir dinilai memiliki modal dukungan yang tinggi untuk menjadi calon wakil presiden. Bahkan, dirinya menjadi pendongkrak suara capres sehingga berpotensi mengantongi banyak suara dalam pemilu presiden pada 2024.
“Saya melihat potensi Pak Erick Thohir lebih tinggi,” tutur pengamat politik dari UIN Jakarta Zaki Mubarak di Jakarta pada Jumat (26/5/2023).
Merujuk pada hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 30 April - 5 Mei 2023, elektabilitas Erick Thohir tempati daftar teratas. Pada simulasi lima nama, Erick Thohir berhasil meraih elektabilitas sebesar 18,8 persen.
Lebih lanjut dia menyebut bahwa Erick Thohir semakin berpeluang mendapat pinangan partai politik (parpol). Erick Thohir dinilainya sosok yang cocok bila dipasangkan dengan figur calon presiden (capres) unggulan pilpres.
“(Erick Thohir) bisa maju dalam kontestasi pilpres nanti sebagai cawapres dipasangkan di mana pun,” ungkap Zaki.
Dia menambahkan kekuatan besar Erick Thohir tidak hanya terletak tingkat elektabilitas konsisten tumbuh positif. Erick Thohir juga memiliki rekam jejak kinerja yang cemerlang.
Sejumlah kebijakan Erick Thohir berhasil beri dampak positif besar, bahkan dapat meringankan beban masyarakat. Hal tersebut semakin membuat citra positif Erick Thohir semakin menguat.
Kebijakan tersebut mampu terealisasi dengan tepat sasaran di masyarakat. Mulai dari Program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Mekaar, Makmur, Sembrani Fund, Merah Putih Fund, Rumah BUMN sampai PaDi BUMN.
“Jadi dia termasuk anggota kabinet yang dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk mengurusi soal - soal ekonomi,” ujar Zaki.