Siklus perekrutan
Lewat lokapasar guru tersebut, sekolah bisa merekrut guru PPPK kapan saja ketika diperlukan dan tidak perlu menunggu siklus perekrutan yang hanya ada satu tahun sekali. Sekolah dapat merekrut guru yang ada di lokapasar tersebut asalkan mengikuti formasi yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik) ataupun sumber data lainnya.
“Ini perubahan yang cukup besar. Kalau memang kita menyadari bahwa formasi dari daerah tidak akan mencukupi kebutuhan guru kita, formasi itu pun sekarang rencananya akan ditentukan oleh pusat berdasarkan data dapodik dan data-data lain,” kata dia.
Menurut Nadiem, dengan mekansime real time recruitment itu, nantinya tes seleksi tidak harus dilakukan secara gelondongan seperti saat ini. Pusat pengujian bisa ada di mana-mana yang dapat diakses guru-guru honorer atau guru lain yang ingin lolos seleksi untuk masuk ke dalam lokapasar kapan pun mereka mau.
Nadiem juga menjelaskan, ketika guru yang ada di dalam lokapasar tersebut sudah terkonfirmasi direkrut oleh sekolah, maka guru itu akan otomatis diangkat sebagai ASN PPPK. Dia menilai, mekanisme seperti itu akan sangat efisien untuk mengisi kekosongan guru ASN PPPK di sekolah daripada yang ada seperti saat ini.
“Ini adalah sistem dan didukung dengan teknologi satu-satunya cara untuk menghentikan perekrutan guru honorer baru, tapi memberikan kesempatan maksimal bagi semua sekolah untuk memenuhi kebutuhannya tanpa menunggu siklus perekrutan pusat. Kami memberikan kemerdekaan dan otonomi kepada sekolah untuk melakukan perekrutan ini,” ujar Nadiem.
Ia juga menegaskan, lokapasar tidak cukup untuk dapat mengisi kekosongan di sekolah-sekolah yang minim peminat guru untuk mengajar di sana. Untuk itu, pemerintah juga sudah menyiapkan solusi atas permasalahan tersebut. Pada tahun depan, pemerintah akan memperkenalkan mekanisme beasiswa dan ikatan dinas guru PPG prajabatan.
“Tahun depan, kami akan mengenalkan mekanisme beasiswa dengan ikatan dinas. Jadi beasiswa untuk guru PPG prajabatan, guru-guru baru, yang menerima beasiswa ikatan dinas ini untuk beberapa tahun mereka akan ditempatkan di mana kami merasa itu dibutuhkan,” kata Nadiem.