Selasa 23 May 2023 12:42 WIB

Upaya Penyelundupan Sabu Dalam Alquran ke Penjara Digagalkan

Petugas Lapas Madiun menggagalkan upaya penyelundupan sabu ke dalam Alquran.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi Alquran. Petugas Lapas Madiun menggagalkan upaya penyelundupan sabu ke dalam Alquran.
Foto: SPA
Ilustrasi Alquran. Petugas Lapas Madiun menggagalkan upaya penyelundupan sabu ke dalam Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Petugas Lapas Pemuda Madiun menggagalkan penyelundupan 14,98 gram yang disembunyikan dalam Alquran. Kakanwil KemenkumHAM Jatim, Imam Jauhari mengungkapkan, barang haram tersebut berupaya diselundupkan seorang pengunjung pada Selasa (23/5/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.

Imam mengatakan, terungkapnya upaya penyelundupan narkoba itu berawal dari kecuriagaan petugas Lapas. Petugas curiga dengan barang titipan yang dibawa pengunjung perempuan berinisial PWG.

Baca Juga

"PWG membawa beberapa makanan dan sebuah Alquran yang rencananya ditujukan untuk keponakannya yang juga seorang warga binaan berinisial MAT," kata Imam.

Imam mengatakan, Alquran tersebut dicurigai diselipi sesuatu lantaran pembatas sampul terlihat tidak rapi. Kemudian terlihat ada semacam gundukan di bagian punggung Mushaf Alquran tersebut. "Petugas pun membongkar jilidan-nya untuk dilakukan pembuktian," ujar Imam.

Setelah digeledah dengan hati-hati, petugas menemukan serbuk kristal putih yang dibungkus plastik bening. Paket itu direkatkan sepanjang bagian dalam punggung Mushaf Alquran.

"Setelah dilakukan pengecekan, serbuk yang terdapat di dalam Mushaf Alquran tersebut ternyata mengandung methaphetamine yang merupakan narkotika jenis sabu-sabu," kata Imam.

Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova menjelaskan, ada dua tersangka yang diserahkan kepada pihak Polres Madian Kota. Selain PWG, ada juga suaminya berinisial JS yang sebelumnya mengantar dan menunggu di parkiran.

"Keduanya ini mengakunya tidak tahu kalau Alquran yang dibawanya itu ada sabu-sabunya, karena hanya dititipi keponakannya yang lain yang merupakan lulusan pesantren," kata Nova.

PWG mengaku bahwa dia hanya menerima titipan itu pada Kamis (18/5/2023) di Terminal Purboyo Madiun, dan rencananya akan dantarkan ke MAT hari itu juga. Namun pada Kamis pelayanan tutup, karena ada Peringatan Kenaikan Isa Almasih.

"Baik barang bukti maupun tersangka telah diserahkan kepada pihak berwajib. Ini bentuk komitmen kami dalam pemberantasan peredaran gelap narkoba," kata Nova.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement