REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (FE UNJ) mulai 2023 membuka program International Undergraduate Program (IUP) atau kelas internasional untuk jenjang Sarjana (S1). Peluang penerimaan peserta untuk program itu disebut lebih besar karena hanya peserta dengan kualifikasi berbahasa Inggris dan sangat baik yang akan lolos seleksi.
"Peluang penerimaan peserta lebih besar karena hanya peserta dengan kualifikasi berbahasa Inggris baik dan sangat baik yang akan lolos seleksi," ujar Wakil Dekan Bidang Akademik FE UNJ, Usep Suhud, dalam siaran pers, Sabtu (20/5/2023).
Ada sejumlah program yang tersedia untuk kelas internasional di FE UNJ. Program-program itu, yakni manajemen dengan konsentrasi bisnis internasional, akuntansi, dan bisnis digital. Mahasiswa dalam program tersebut dapat menyelesaikan studi dalam waktu 3,5 hingga empat tahun.
Setelah selesai, mahasiswa akan mendapatkan gelar akademik, yaitu Sarjana Manajemen (SM) untuk program Manajemen, Sarjana Akuntansi (S.Ak) untuk program Akuntansi, dan Sarjana Bisnis Digital (S.Bd) untuk program Program Bisnis Digital.
Kelas internasional di FE UNJ akan dilakukan secara tatap muka dan akan dilakukan dalam bahasa Inggris. Selain itu, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman internasional dengan mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) internasional yang dapat dipilih oleh mahasiswa.
Mereka juga diwajibkan mengikuti kursus musim panas atau belajar di luar negeri selama satu semester. Program itu gratis ditawarkan oleh universitas mitra terpilih di luar negeri.
Mahasiswa hanya perlu menanggung biaya transportasi, biaya hidup selama berada di luar negeri, dan biaya pemrosesan dokumen perjalanan. Pihak FE UNJ juga nantinya akan membantu mahasiswa dalam memperoleh paspor dan visa.
Untuk penyelenggaraan kelas internasional, mahasiswa dapat memilih dari beberapa universitas rekanan yang telah bekerja sama dengan FE UNJ, antara lain Asia University, Taiwan; Universiti Teknologi MARA, Malaysia; Politeknik Nanyang, Singapura; Universitas Pendidikan Hong Kong, Hong Kong; Universitas Nasional Gyeongsang, Korea Selatan; dan beberapa universitas di Australia dan Eropa.
Biaya pendaftaran Rp 650.000 dan biaya kuliah untuk mahasiswa domestik dan internasional sebesar Rp 15 juta per semester, dengan Sumbangan Pengembangan Universitas (SPU) sebesar Rp 20 juta yang hanya dibayarkan satu kali selama masa studi.
"Ketiga prodi yang menawarkan kelas internasional ini secara konsisten menjadi yang paling kompetitif di tingkat nasional setiap tahunnya," ujar Dekan FE UNJ, Ari Saptono.