REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 meraih medali emas di pentas cabang olahraga sepak bola putra SEA Games pada Selasa (16/5/2023). Euforia kemenangan pun menyebar ke seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali para politisi dan bakal calon legislatif (bacaleg).
Pembina pada Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini mengingatkan agar para bacaleg tidak memanfaatkan kemenangan Timnas sebagai bagian dari kampanye mereka. Kebangaan torehan 32 tahun ini, kata dia memang sesuatu yang lumrah dan menjadi euforia yang dirasakan seluruh warga bangsa.
"Namun, ungkapan bahagia, suka cita, dan bangga tersebut juga harus dilakukan secara beretika dan proporsional," kata titi kepada Republika pada Rabu (17/5/2023).
Titi mengingatkan bahwa para atlet dan timnya bukan merupakan politisi dan juga kelompok partisan. Oleh karenanya citra tersebut harus dijaga dan dihormati oleh para bakal caleg dan politisi partai.
"Jangan sampai eksploitasi pada mereka berdampak pada stigma politik yang merugikan. Mereka bukan politisi tapi malah diasosiasikan sebagai pendukung calon ataupun partai tertentu," tegas dia.
Menurut Titi, bahkan di dalam dunia periklanan, wajah dan foto seseorang tidak boleh asal comot dan kemudian digunakan untuk kepentingan komersial tanpa persetujuan yang bersangkutan. Hal yang sama, kata dia berlaku bagi para politisi agar tidak melanggar hak-hak ataupun privasi para atlet dan timnya.
Poster-poster politik mulai bermunculan setelah prestasi gemilang SEA Games 2023. Akun Twitter @faktabola mengunggah sejumlah poster dengan wajah politisi yang mengucapkan selamat kepada Timnas Indonesia dalam torehan ini.
Poster-poster tersebut menampilkan para politisi dengan wajah yang lebih besar, mencolok, dan berbagai elemen visual yang menggambarkan semangat juang Indonesia. Gambar para atlet dengan perolehan medali emas mereka juga terlihat dipadukan dengan tulisan-tulisan semangat dan dukungan untuk bangsa Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
