Senin 15 May 2023 12:55 WIB

Soal Koalisi Besar, Airlangga: Tim Teknis Sedang Bekerja

Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebut tim teknis koalisi besar sedang bekerja.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono (kanan). Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebut tim teknis koalisi besar sedang bekerja.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono (kanan). Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebut tim teknis koalisi besar sedang bekerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan terus berkomunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait pembentukan koalisi besar. Ia menyebut, tim teknis saat ini sedang bekerja.

"Ini kita terus. Tim teknis sedang bekerja. Kita tunggu aja," kata Airlangga di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/5).

Baca Juga

Sementara Ketum PKB Muhaimin Iskandar saat itu menyampaikan tinggal menunggu Airlangga. Namun Airlangga menyebut akan menunggu tim teknis terlebih dahulu.

"Kita tim teknis dulu. Rekomendasinya belum naik," kata Airlangga.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini partai politik masih belum selesai menyusun koalisi. Berdasarkan konstitusi, kata dia, yang bisa mencalonkan capres dan cawapres adalah partai atau gabungan partai.

Ia mengatakan, nantinya akan memberikan bisikan kuat kepada partai politik untuk mengusung capres yang tepat yang diinginkan rakyat. Meskipun begitu, Jokowi mengaku belum memutuskan terkait tiga nama capres hasil musyawarah nasional (munas) yang disampaikan kepadanya.

“Menurut konstitusi itu yang bisa mencalonkan itu adalah partai atau gabungan partai. Sehingga itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang ini juga koalisinya belum selesai,” ujar Jokowi dalam arahannya di Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (14/5).

Jokowi mengatakan, langkahnya yang belum mengumumkan capres yang didukungnya tersebut merupakan bentuk dari strategi. Karena itu, ia juga meminta para relawan untuk tidak tergesa-gesa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement