Rabu 10 May 2023 16:38 WIB

Berikut Daftar 10 Kereta yang Perjalanannya Lebih Cepat per 1 Juni 2023

Kereta Purwojaya rute Gambir-Cilacap dari 7 jam 23 menit menjadi 6 jam 5 menit.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Erik Purnama Putra
Kereta Purwojaya relasi Gambir-Cilacap.
Foto: Dok PT KAI
Kereta Purwojaya relasi Gambir-Cilacap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waktu tempuh sebanyak 140 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) bakal lebih singkat mulai 1 Juni 2023 mendatang. Perjalanan yang mengalami percepatan waktu tempuh meliputi kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi.

Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI), Joni Martinus, mengatakan, percepatan waktu tempuh seiring pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023. Menurut dia, percepatan waktu tempuh kereta sebagai bentuk peningkatan layanan PT KAI kepada pelanggan.

"Dengan waktu perjalanan yang lebih cepat maka akan semakin meningkatkan mobilitas masyarakat melalui transportasi kereta api," kata Joni dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Dia menjelaskan, waktu tempuh kereta yang semakin cepat tersebut beragam. Bahkan, ada perjalanan kereta yang lebih cepat hingga 78 menit, seperti Kereta Purwojaya relasi Gambir-Cilacap yang waktu tempuhnya menjadi enam jam lima menit, dari sebelumnya tujuh jam 23 menit.

Dengan waktu yang lebih singkat, kata Joni, para pelanggan dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk berbagai kegiatan lainnya karena perjalanannya lebih efisien. Berikut daftar 10 besar perjalanan KAJJ yang mengalami percepatan waktu tempuh terbanyak per 1 Juni 2023:

1. Kereta Purwojaya (72-73) relasi Gambir-Cilacap, waktu tempuh sebelumnya tujuh jam 23 menit, kini menjadi enam jam lima menit (lebih cepat 78 menit).

2. Kereta Mutiara Selatan (85) relasi Surabaya Gubeng-Bandung, waktu tempuh sebelumnya 12 jam 15 menit, kini menjadi 11 jam tiga menit (lebih cepat 72 menit).

3. Kereta Mutiara Selatan (86) relasi Bandung-Surabaya Gubeng, waktu tempuh sebelumnya 12 jam 15 menit, kini menjadi 11 jam delapan menit (lebih cepat 67 menit).

4. Kereta Mataram (90) relasi Pasar Senen-Solo Balapan, waktu tempuh sebelumnya sembilan jam enam menit, kini menjadi tujuh jam 59 menit (lebih cepat 67 menit).

5. Kereta Mataram (89) relasi Solo Balapan-Pasar Senen waktu tempuh sebelumnya sembilan jam 18 menit, kini menjadi delapan jam 12 menit (lebih cepat 66 menit).

6. Kereta Bima (60) relasi Gambir-Surabaya Gubeng, waktu tempuh sebelumnya 11 jam 31 menit, kini menjadi 10 jam 30 menit (lebih cepat 61 menit).

7. Kereta Lodaya (93) relasi Solo Balapan-Bandung, waktu tempuh sebelumnya delapan jam 59 menit, kini menjadi delapan jam 0 menit (lebih cepat 59 menit).

8. Kereta Bima (59) relasi Surabaya Gubeng-Gambir, waktu tempuh sebelumnya 11 jam 35 menit kini menjadi 10 jam 40 menit (lebih cepat 55 menit).

9. Kereta Fajar Utama Solo (88), relasi Pasar Senen-Solo Balapan, dari delapan jam 34 menit, kini menjadi tujuh jam 40 menit (lebih cepat 54 menit).

10. Kereta Lodaya (91), relasi Solo Balapan-Bandung waktu tempuh sebelumnya delapan jam 50 menit, kini menjadi delapan jam 0 menit (lebih cepat 50 menit).

Joni menjelaskan, percepatan waktu tempuh perjalanan kereta dapat diraih melalui sejumlah langkah perbaikan prasarana oleh PT KAI dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Di antaranya, pembangunan jalur ganda di lintas Gedebage-Haurpugur dan pengoperasian lintas jalur dwi ganda Cakung-Bekasi.

Selain itu, peningkatan kecepatan prasarana di berbagai lintas hingga 120 kilometer (km) per jam, perubahan sistem persinyalan, serta pengoperasian BH 1120 lintas Bumiayu-Linggapura. "KAI mengimbau kepada calon pelanggan untuk memperhatikan kembali jadwal perjalanannya. Percepatan waktu tempuh KAJJ berimbas pada perubahan jam keberangkatan kereta api," ujar Joni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement