Ahad 07 May 2023 22:52 WIB

Jembatan Cidugaleun Tasikmalaya Ambruk, Lalu Lintas Ditutup Sementara 

BPBD Tasikmalaya ungkap yang ambruk adalah jalan penghubung bukan badan jembatan

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas meninjau kondisi Jembatan Cidugaleun di Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (7/5/2023) malam.
Foto: Dok. BPBD Kabupaten Tasikmalaya.
Petugas meninjau kondisi Jembatan Cidugaleun di Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (7/5/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Jembatan Cidugaleun yang berada di Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan ambruk, pada Ahad (7/5/2023) sore. Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Cigalontang dengan Kecamatan Sariwangi itu ditutup sementara waktu karena tak bisa dilintasi kendaraan. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna menghubungkan, bagian yang ambruk bukan merupakan badan jembatan. Menurut dia, badan jembatan tetap utuh.

"Longsor di jalan penghubungnya," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Ahad malam.

Kendati demikian, Jembatan Cidugaleun tetap tak bisa dilalui. Karena itu, petugas di lapangan memutuskan untuk menutup total akses lalu lintas di jembatan tersebut untuk sementara waktu. Masyarakat akan diarahkan menuju jalan alternatif yang ada di wilayah itu.

Kurnia menambahkan, pihaknya akan mulai melakukan gotong-royong untuk membuat saluran air sementara di sekitar jalan penghubung yang terbawa longsor pada Senin (8/5/2023). Itu dilakukan untuk mengurangi debit air yang mengikis bagian bawah jalan.

"Setelah itu akan diadakan rapat lintas sektoral dengan PU, DISHUB, untuk penanganan lanjutan," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, mengatakan peristiwa robohnya jembatan itu terjadi pada Ahad sekitar pukul 16.00 WIB. Ketika itu, hujan sedang mengguyur wilayah Kecamatan Cigalontang. 

"(Kejadian) sekitar jam 4 sore, waktu hujan deras," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Ahad.

Menurut Jembar, tak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, sementara warga akan kesulitan untuk beraktivitas. Sebab, jalur alternatif di wilayah itu sulit untuk dilalui kendaraan roda empat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement