Ahad 07 May 2023 17:27 WIB

Anies: InsyaAllah Kemenangan Kita Raih di 2024

Anies hari ini berpidato di acara temu relawan Amanat Indonesia di Jakarta.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. Anies yakin kemenangan akan diraihnya pada Pilpres 2024. (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. Anies yakin kemenangan akan diraihnya pada Pilpres 2024. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan bahwa Indonesia akan menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Momentum semua pihak untuk melihat dan mengevaluasi kebijakan yang sudah dijalani apakah sesuai dengan janji kemerdekaan, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Pilpres 2024 harus menjadi ajang kontestasi adu rekam jejak, gagasan, hingga karya. Ia ingin agar seluruh pendukung, relawan, hingga simpatisan untuk menunjukkan kenyataan dari tiga hal tersebut dalam meraih kemenangan.

Baca Juga

"InsyaAllah di tahun 2024 kemenangan akan kita raih bersama," ujar Anies dalam pidatonya di acara relawan Amanat Indonesia (Anies), Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad (7/5/2023).

Indonesia setiap lima tahun sekali akan mengecek kembali, apakah negara masih berada di arah yang benar. Itulah sebabnya yang hendak ia lakukan adalah meluruskan jalan dalam menghadirkan keadilan, seperti yang diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Demi meraih kemenangan tersebut, relawan dan simpatisan dinilainya adalah pribadi yang mulai. Sebab mereka tak dibayar, tetapi harganya tak ternilai dalam menyebarkan pesan perubahan di seluruh wilayah Indonesia.

"Perjuangan ke depan kita ingin meluruskan jalan dan meluruskan jalan ini kita dihadapkan dengan sebuah kompetisi, kompetisi gagasan, kompetisi rencana, kompetisi rekam jejak, dan dalam kompetisi ini kita akan berhadapan dengan lawan yang memiliki sumber daya yang luar biasa besar," ujar Anies.

Ia sendiri memegang prinsip bahwa pemilik kekuasaan suatu negara adalah rakyat. Kekuasaan disebutnya tak akan pernah hilang, karena hal tersebut ada di tangan rakyat. Sehingga, ia menyinggung pihak-pihak yang merasa khawatir jika nantinya kehilangan kekuasaan.

Menurut dia, itulah prinsip dasar demokrasi yang harus dipegang semua pihak, yakni kekuasaan di tangan rakyat. Jangan pernah ada yang merasa bahwa pemegang kekuasaan kecuali rakyat. Mereka pemenang pemilihan umum (Pemilu) hanyalah sebagai pemegang kewenangan kekuasaan.

Tunjukkan bahwa kita punya rekam jejak yang baik, punya rekam gagasan yang baik, punya rekam karya yang baik. Karena kita punya itu semua, kita tidak perlu berbohong, kita tunjukkan kenyataan," ujar Anies.

"Jadi kita tidak perlu memproduksi kebohongan, tidak perlu memproduksi itu semua. Tunjukkan kenyataan dan biarkan kenyataan memenangkan pertarungan gagasan, memenangkan pertarungan rekam jejak, memenangkan pertarungan karya," katanya menegaskan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement