Ahad 07 May 2023 17:35 WIB

3,15 Juta Warga Indonesia Telah Divaksinasi Booster Kedua

Penerima vaksinasi dosis booster pertama bertambah 4.705

Warga RW 05 Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul mengkuti program Vaksinasi Covid-19 Booster Tahap II di Kompleks Jaka Purwa, Bandung, Kamis (16/2/2023). Vaksin booster ke-2 ini bekerjasama antara warga dengan Kesdam III Siliiwangi. 120 orang warga terdaftar mengikuti program ini.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Warga RW 05 Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul mengkuti program Vaksinasi Covid-19 Booster Tahap II di Kompleks Jaka Purwa, Bandung, Kamis (16/2/2023). Vaksin booster ke-2 ini bekerjasama antara warga dengan Kesdam III Siliiwangi. 120 orang warga terdaftar mengikuti program ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penerima vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster kedua hingga 6 Mei 2023 di Indonesia mencapai 3.155.077 orang.

Keterangan Satgas Penanganan Covid-19 yang diterima di Jakarta, Sabtu (6/5/2023), melaporkan akumulasi penerima vaksinasi booster kedua bertambah 977 orang pada hari ini dari sasaran 234.666.020 orang.

Untuk penerima vaksinasi dosis booster pertama bertambah 4.705 pada hari ini. Total penerimanya mencapai 68.776.589 orang. Sedangkan dosis lengkap atau primer mencapai 174.878.739 orang, setelah mengalami penambahan peserta hari ini sebanyak 934 orang. Untuk dosis pertama total berjumlah 203.836.229 orang, setelah bertambah pada hari ini 543 orang.

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster.

Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani mengatakan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan perlu berpartisipasi aktif meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster.

Vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster sangat diperlukan sebagai langkah positif dalam melindungi masyarakat dari risiko penularan Covid-19 serta meningkatkan efektivitas dari vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya.

"Dengan mendapatkan vaksinasi booster, maka tingkat kekebalan tubuh akan meningkat, sehingga akan membantu masyarakat untuk lebih terlindungi dari Covid-19 dan mencegah penyebaran virus," katanya.

Kemenko PMK, kata dia, juga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Selain itu yang juga tidak kalah penting adalah melengkapi diri dengan vaksinasi, terutama vaksinasi penguat atau booster, guna memberikan perlindungan optimal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement