Jumat 05 May 2023 23:34 WIB

Enam Warga Kaltim yang Terdampak Konflik Sudan Tiba di Balikpapan

Dari enam orang tersebut, lima di antaranya merupakan mahasiswa di Sudan.

Asap mengepul di Khartoum, Sudan, Rabu, 3 Mei 2023. Enam Warga Kalimantan Timur terdampak konflik berkepanjangan yang terjadi di Negara Sudan telah dievakuasi.
Foto: AP Photo/Marwan Ali
Asap mengepul di Khartoum, Sudan, Rabu, 3 Mei 2023. Enam Warga Kalimantan Timur terdampak konflik berkepanjangan yang terjadi di Negara Sudan telah dievakuasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Enam Warga Kalimantan Timur terdampak konflik berkepanjangan yang terjadi di Negara Sudan telah dievakuasi. Mereka tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, Jumat (5/5/2023) pukul 11.30 WITA.

Sebelumnya keenam warga Kaltim tersebut telah mendapatkan fasilitas dari Pemprov Kaltim dan tinggal di Kantor Penghubung di Jakarta, setelah tiba selamat di Tanah Air berkat bantuan Pemerintah Indonesia. Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim, menyambut langsung kedatangan warga Kaltim yang mayoritas berstatus Mahasiswa tersebut.

Baca Juga

Lima warga yang tiba diketahui merupakan mahasiswa yang tengah menimba ilmu di negara yang terletak di Timur Laut Benua Afrika itu. Sedangkan, satu orang lainnya merupakan pekerja swasta dan berasal dari Kota Balikpapan.

Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, dengan adanya situasi politik di Sudan, pemerintah dengan sigap bergerak cepat untuk mengevakuasi dan mendampingi para WNI yang berada di sana. Koordinasi dikerahkan baik di pusat hingga daerah.

"Sesuai dengan arahan dari Kemendagri kita diminta untuk memfasilitasi kedatangan serta kepulangan mereka sampai ke rumah masing-masing. Hari ini kita sambut kedatangan mereka,dan kemudian kita serahkan kepada orang tua atau keluarga yang sudah menunggu," kata Hadi.

Dia mengatakan, kondisi psikologis dan kesehatan para warga Kaltim terpantau baik dan sehat. Mantan legislator Senayan tersebut turut menemui sejumlah keluarga WNI yang telah menanti sejak pagi.

"Alhamdulillah kondisi mereka semua sehat dan baik-baik saja. Pemerintah akan terus bantu dan dampingi. Terkait studi, nanti bisa dilihat aturannya karena kan dari luar negeri. Pokoknya sesuai dengan aturan yang ada. Semua akan dibantu dan kita akan proses secara adil. Semua untuk kepentingan warga Kaltim tentunya," ujar Hadi.

Wagub Hadi juga menyampaikan rasa terima kasih dengan seluruh pihak yang telah membantu evakuasi hingga kepulangan warga Kaltim ini. Adapun daftar warga atau mahasiswa Kaltim yang telah dipulangkan yakni:

1. Tika Hamidah-(International University of Africa) Asal kota Samarinda-Kaltim.

2. Muhammad Irham-(International University of Africa) Asal Samarinda-Kaltim.

3. Mariati Maulida-Semester 5 (International University of Africa) Asal Samarinda-Kaltim.

4. Qurrotul Aini Mufidah-Semester 7 (Internasional University of Africa) Asal Tanah Grogot, Paser,-Kaltim.

5. Ahmad Rauf-Semester 7 (International University of Africa) Asal Babulu, PPU-Kaltim.

6. Yosafat Nugraha Aji Pratama-Staf Indomie Khartoum (kloter 2) Asal Balikpapan- Kaltim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement