Kamis 04 May 2023 15:08 WIB

Politikus PDIP: Cawapres Pendamping Ganjar Harus Punya Langgam Gerak Sama

Masinton bantah ada gejolak internal di PDIP usai penunjukkan Ganjar.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai mengunjungi Solo Safari, Selasa (25/4/2023)
Foto: Muhammad Noor Alfian
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai mengunjungi Solo Safari, Selasa (25/4/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDIP masih terus melakukan pendalaman terhadap figur-figur yang dirasa layak maju mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Ketump PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya menyebut ada 10 nama yang kini dipertimbangkan.

Politisi PDIP, Masinton Pasaribu mengatakan, memang ada banyak nama yang potensial jadi cawapres Ganjar Pranowo. Ia menilai, capres dan cawapres harus satu kesatuan dalam kepemimpinan, sehingga dibutuhkan chemistry.

Baca Juga

"Bagi kami capres dan cawapres satu kesatuan dalam kepemimpinan, maka kemistri dia harus menyatu. Kemudian, memiliki langgam gerak yang sama," kata Masinton, Kamis (4/5).

Maka itu, ia menekankan, butuh pendalaman dari banyak nama yang masuk kandidat cawapres untuk dipasangkan Ganjar Pranowo. Masinton menekankan, ada banyak nama, selain Erick Thohir dan Sandi Uno, yang masuk kandidat. "Masih didalami semua, bukan cuma dua nama itu, ada beberapa nama," ujar Masinton.

Masinton turut menyambut baik pertemuan yang dilakukan Presiden Jokowi dengan ketua-ketua umum partai politik pendukung pemerintah. Apalagi, pertemuan turut dihadiri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Walau belum mengetahui hasil-hasil dari pertemuan itu, ia berpendapat, pertemuan itu berjalan dengan suasana harmonis dan penuh keakraban. Sehingga, tokoh-tokoh yang hadir ke luar dengan senyum yang sumringah. "Saya belum tahu (hasilnya), itu tanya ke bos-bos," kata Masinton.

Masinton turut membantah ada gejolak di internal PDIP setelah Megawati mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres mereka nanti. Ia menekankan, kader-kader PDIP solid mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Ia menerangkan, sebagai kader partai politik dari PDIP, sejak awal mereka terbiasa dengan dinamika berdemokrasi. Artinya, terbiasa pula dengan perbedaan pendapat, termasuk dengan penyampaian pendapat.

Walau awalnya bersama kader-kader pendukung Puan Maharani, Masinton mengungkapkan, mereka tegak lurus dengan keputusan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP. Yaitu, mendukung dan memenangkan Ganjar Pranowo.

"Bu Mega sebagai ketum memutuskan Ganjar sebagai capres, maka kami wajib tegak lurus dan sepenuhnya all out untuk memenangkan Mas Ganjar sebagai presiden nantinya dan memenangkan PDIP," ujar Masinton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement