Rabu 03 May 2023 15:05 WIB

Polisi Buru Pelaku Begal Payudara di UIN Syarif Hidayatullah Ciputat

Hingga saat ini, korban PZ (25 tahun) masih dalam kondisi syok dan trauma.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Erik Purnama Putra
Polsek Ciputat Timur masih memburu pelaku begal payudara di kompleks UIN Jalan Ibnu Sina, Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, pada Ahad (30/4/2023) malam WIB.
Foto: Republika/Prayogi
Polsek Ciputat Timur masih memburu pelaku begal payudara di kompleks UIN Jalan Ibnu Sina, Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, pada Ahad (30/4/2023) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Kasus begal payudara yang menimpa perempuan berinisial PZ (25 tahun) di kompleks Universitas Islam Negeri (UIN) Negeri Hidayatullah Jakarta, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kini Polsek Ciputat Timur sedang menyelidiki kasus tersebut.

Kepala Polsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho membenarkan adanya peristiwa begal payudara. "Kejadiannya berlokasi di kompleks UIN Jalan Ibnu Sina, Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, pada Ahad 30 April 2023 malam sekitar pukul 20.30 WIB. Ini terjadi saat korban pulang kerja kelompok di kompleks UIN," ujarnya di Kota Tangsel, Banten, Rabu (3/5/2023).

Dia menjelaskan, awalnya korban ingin memesan ojek dalam jaringan (daring) untuk kembali ke kosannya di Jalan Ibnu Sina, Ciputat, Ahad kemarin. Namun, karena ponsel korban mati, kemudian ia memutuskan untuk berjalan kaki. Tiba-tiba saja, kata Agung, ada yang memegang payudara korban dengan mengendarai sepeda motor Vixion warna merah dengan menggunakan sweater warna dan helm bertuliskan Gojek.

"Pelaku sambil mengendarai sepeda motor lalu memegang/meremas payudara korban yang sedang berjalan kaki. Setelah itu korban menangis," ujar Agung.

Dia melanjutkan, satu saksi berinisial F yang mendengar suara tangisan mencoba menghampiri korban. Setelah menenangkan korban, Agung menambahkan, PZ kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya. Hingga saat ini, korban masih dalam kondisi syok dan trauma.

Agung menyebut, jajarannya masih berusaha pelaku pelecehan seksual tersebut. Sebagai informasi awal, ia mendapati, modus yang dilakukan pelaku memang mengincar pejalan kaki yang lengah. "Polisi masih cek tempat kejadian perkara (TKP) dan kamera pengawas (CCTV), data-data saksi, dokumentasi," katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement